Home » Tingkatkan Produksi Pertanian, Pemkab Salurkan Bantuan Alsintan dan Bangun Pabrik Pakan Ternak
Tingkatkan Produksi Pertanian, Pemkab Salurkan Bantuan Alsintan dan Bangun Pabrik Pakan Ternak (Foto: Dok Pemkab Pekalongan)

Tingkatkan Produksi Pertanian, Pemkab Salurkan Bantuan Alsintan dan Bangun Pabrik Pakan Ternak (Foto: Dok Pemkab Pekalongan)

KAJEN, KanalMuria – Guna meningkatkan produksi pertanian, Pemkab Pekalongan menyalurkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok tani dan gabungan kelompok tani. Selain itu, untuk meningkatkan produktivitas pertanian, di bidang peternakan, pemkab juga membangun pabrik atau bank pakan ternak.

Penyaluran bantuan alsintan secara simbolis dan peresmian pabrik pakan ternak dilakukan oleh Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, di Desa Sawangan, Kecamatan Paninggaran, Rabu (27/09).

Bantuan tersebut terdiri dari 4 unit pabrik pakan ternak yang dibangun di wilayah Kecamatan Paninggaran dan Karanganyar, 1 unit mesin tanam padi atau transplanter, 1 unit mesin penggilingan padi (RMU), 22 unit traktor mini atau cultivator, 23 pompa air Diesel, 19 unit mesin perontok multiguna (Power Threser), 3 unit alat pasca panen tembakau.

Selain itu, untuk membantu warga memenuhi kebutuhan pangan di tengah tingginya harga beras saat ini, pemkab juga menyalurkan bantuan pangan berupa beras untuk 84.909 keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh wilayah Kabupaten Pekalongan, termasuk untuk 342 KPM di Desa Sawangan, Paninggaran. Bantuan beras yang diberikan sebanyak 10 kilogram untuk setiap KPM.

Direktur Pakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian RI, drh. Nur Sapta Hidayat, dalam wawancara usai kegiatan, mengutarakan, alat mesin (alsin) fungsinya untuk mempercepat proses.

“Sehingga jangka waktu kosong penanaman itu kita hindari. Dengan kecepatan, diharapkan masa tanam bisa bertambah, bisa menjadi 2 kali atau bahkan 3 kali. Perontok untuk menghindari losis.Jangan sampai gabah yang dirontokkan banyak yang berjatuhan. Losis kita kurangi dengan alat,” ujarnya, dikutip dari pekalongankab.go.id.

Sedangkan alat pengolah pakan, dikatakan adalah alat hilirisasi. “Bagaimana bahan baku yang ada di sekitar kita olah, kita manfaatkan, kita simpan dan kita jual belikan,” ungkapnya. Sehingga, lanjutnya membangkitkan iklim bisnis sehingga warga dapat mendapatkan tambahan penghasilan, di samping bertani atau beternak.

Bupati Fadia Arafiq berharap dengan bantuan yang diberikan diharapkan para petani dan peternak dapat meningkat kesejahteraannya. “Petani dan peternak akan lebih modern, sehingga hasilnya lebih bagus,” tutur bupati. Harapannya, dengan pabrik pakan ternak yang dibangun, para peternak tidak akan mengalami kelangkaan pakan untuk ternaknya.

Bupati Fadia Arafiq juga sedang mengupayakan bantuan drone pembasmi hama untuk para petani di wilayah Kabupaten Pekalongan. “Supaya tidak ada gagal panen di Kabupaten Pekalongan. Drone nantinya dapat dipinjam oleh kelompok-kelompok tani secara bergantian,” imbuh bupati.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pekalongan, Ari Lailani, menyampaikan, bantuan bersumber dari Anggaran DAK, APBN dan Anggaran khusus DBHCHT Tahun 2023.

Dengan penyaluran bantuan tersebut, pihaknya menargetkan, adanya efisiensi dan efektifitas waktu, tenaga kerja dan biaya sehingga bisa menekan biaya produksi dari pra tanam sampai pasca panen dan kualitas gabah pun meningkat.

Dengan Pembangunan pabrik pakan ternak, diharapkan akan tersedia pakan ternak dengan kandungan nutrisi yang lengkap. Sedangkan bantuan alat perajang tembakau diharapkan dapat meningkatnya kualitas rajangan tembakau sehingga menghasilkan rajangan tembakau yang seragam. (jt/ion)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *