
Tingkatkan Mitigasi dan Perekonomian Warga, Tabularasa UMK Bentuk Program Tabungan Bencana di Desa Rahtawu (Foto: Tabularasa UMK/KanalMuria)
KUDUS, KanalMuria – Tim Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Tabularasa Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus (UMK) berupaya membantu pembentukan kelompok kewirausahaan yang kuat dan kesiapsiagaan masyarakat Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus dalam menghadapi potensi bencana alam. Upaya itu diwujudkan PPK Ormawa Tabularasa melalui Program Tabungan Bencana.
“Program ini merupakan kelanjutan dari Program Utama, yaitu Pengembangan Pojok Literasi Kebencanaan di desa Rahtawu, dan bertujuan mempersiapkan masyarakat dalam menghadapi bencana, khususnya dari segi ekonom,” kata Ketua Tabularasa UMK, Saiful Ni’am Muzaki kepada KanalMuria, Rabu (27/09).
Ipul, sapaan akrabnya, menjelaskan, tujuan utama Tabungan Bencana adalah membantu pembentukan kelompok kewirausahaan yang kuat di masa depan. Selain itu, juga meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat Rahtawu dalam menghadapi potensi bencana alam.
“Program ini sangat memperhatikan potensi lokal, dengan memilih komoditas seperti kopi, jahe, tales, ayam, dan lele sebagai dasar pembentukan kelompok kewirausahaan,” ujarnya.
Dia mengaku, warga Desa Rahtawu antusias mengikuti program ini. Bahkan, mereka secara mandiri berkontribusi dengan iuran untuk membeli bibit ayam dan lele. Dana yang terkumpul dari partisipasi aktif warga digunakan untuk pembelian bibit.
Pembelian bibit itu diharapkan akan menjadi modal awal bagi anggota kelompok literasi dalam pengelolaan ternak sebagai sumber ekonomi mereka. Ayam kampung biasa dipilih sebagai jenis ternak fokus karena mudah dalam perawatan dan sesuai dengan preferensi mayoritas warga
Bibit ayam tersebut secara simbolis diberikan kepada warga peserta Pojok Literasi pada Senin (25/09). Semangat gotong royong dan partisipasi aktif warga semakin kuat, dan mereka berkomitmen untuk lebih mengembangkan dan memajukan peternakan ayam di Desa Rahtawu.
“Kelompok literasi jahe, kopi, dan tales juga menunjukkan inisiatif yang kuat dengan mengumpulkan dana sendiri sesuai dengan kebutuhan masing-masing kelompok. Semua langkah ini adalah hasil dari semangat gotong royong yang kuat dan partisipasi aktif warga,” lanjut Ipul.
Menurutnya, partisipasi aktif warga merupakan bukti nyata bahwa bantuan yang diberikan Tim PPK Ormawa Tabularasa tepat sasaran. Selain itu juga memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Desa Rahtawu.
“Program Tabungan Bencana adalah contoh nyata bagaimana inisiatif dari kelompok kemahasiswaan dapat memiliki dampak positif yang signifikan pada masyarakat lokal. Fokus pada potensi lokal dan kolaborasi yang kuat telah menciptakan program yang bukan hanya mempersiapkan masyarakat menghadapi bencana, tetapi juga memperkuat ekonomi mereka. Semangat gotong royong dan kemandirian di Desa Rahtawu semakin tumbuh, membawa dampak positif yang lebih luas pada komunitas tersebut,” imbuh Ipul.
Sebagai informasi, PPK Ormawa Tabularasa merupakan inisiatif mahasiswa Fakultas Psikologi UMK yang memberikan dukungan pendanaan dari pihak yang peduli terhadap peningkatan kapasitas organisasi kemahasiswaan. PPK Ormawa Tabularasa adalah komitmen mahasiswa Fakultas Psikologi UMK untuk mengembangkan berbagai program yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya, dengan fokus pada peningkatan kapasitas dan kesadaran akan isu-isu sosial dan kebencanaan.
Program ini bertujuan untuk membentuk generasi mahasiswa yang peduli dan siap berperan dalam mengatasi tantangan-tantangan di masyarakat. (iby/ion)