
Presiden Jokowi saat meninjau Persemaian Mentawir di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Kamis (21/09). (Foto: Dok BPMI Setpres)
PENAJAM PASER UTARA, KanalMuria – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau Persemaian Mentawir yang berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Kamis (21/09). Menurut Presiden Jokowi, persemaian tersebut sudah hampir selesai seluruhnya.
“Dulu kita masuk belum kelihatan, sekarang ini sudah hampir 100 persen selesai tinggal rapihkan saja,” jelas Presiden usai meninjau persemaian di depan awak media.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyebut Persemaian Mentawir akan mampu memproduksi 15 juta bibit tanaman per tahunnya. Menurutnya, persemaian tersebut disiapkan untuk menghijaukan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan kawasan sekitarnya.
“Persemaian Mentawir Ini adalah persemaian yang kita siapkan untuk menghijaukan Ibu Kota Nusantara plus sekitarnya,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan tahapan selanjutnya dalam menjaga kelestarian lingkungan kawasan IKN melalui persemaian tersebut adalah dengan menyiapkan manajemen penanaman di lapangan.
“Tinggal nanti ditanam di mana. Pengaturannya nanti akan dilakukan oleh Menteri Kehutanan, Bu Dirjen, Otoritas (IKN), yang itu akan mempercantik ibu kota dan mengembalikan hutan di Ibu Kota Nusantara menjadi tropical rain forest lagi,” jelasnya.
Selain itu, Presiden juga menekankan agar nantinya bibit yang telah disiapkan dan akan ditanam di kawasan IKN dapat tumbuh dengan baik. “Langsung yang kita siapkan nanti manajemen penanaman di lapangan sehingga semua yang ditanam, semua tumbuh,” ujarnya.
Presiden Jokowi menegaskan Persemaian Mentawir dibangun sebagai bentuk komitmen pemerintah terhadap lingkungan. “Intinya kita ingin memperbaiki lingkungan, merehabilitasi hutan, baik hutan alam, hutan yang rusak, tropical rain forest yang rusak, hutan mangrove yang perlu direhabilitasi, semua kita kerjakan,” ujar Presiden.
Presiden juga menjelaskan persemaian tersebut sebagai dasar yang dipersiapkan pemerintah untuk memperbaiki lingkungan, termasuk pemulihan lahan atau reklamasi pasca tambang. Presiden menambahkan saat ini sudah ada Peraturan Menteri (Permen) ESDM yang mengatur setiap perusahaan tambang di Tanah Air harus memiliki pusat persemaian (nursery center).
“Ini menunjukkan komitmen kuat kita bahwa kita memang ingin memperbaiki, memang ingin merehabilitasi,” ungkap Presiden.
Presiden pun menargetkan proses penanaman di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan segera dilakukan dalam waktu dekat. Hal tersebut, menurut Presiden, bergantung pada curah hujan yang akan turun di IKN. “Kalau nanti awal hujan sudah dateng nanti dibawa ke sana. Ini sudah jutaan yang sudah siap,” tutur Presiden.
Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut yaitu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, dan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor. (ina/soe)