
Rutinitas Posko LDP Kemensos, Atasi Kecemasan Korban Gempa Cianjur (Foto: Dok Kemensos)
CIANJUR, KanalMuria – Sepekan lebih bencana gempa bumi melanda Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11) lalu. Rasa cemas dan trauma, masih belum sepenuh hilang dari memori korban gempa yang tinggal di tenda-tenda pengungsian.
Gempa tremor yang kerap muncul, membuat hati para pengungsi dag-dig-dug. Bayangan seram di awal bencana kembali bangkit. Untuk meminimalisasi rasa cemas yang dialami para korban, Kemensos memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP). LDP merupakan salah satu arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini kepada jajaran Kemensos yang bertugas di lapangan. LDP menyasar anak-anak, orang dewasa dan lansia.
Dilansir dari laman kemensos.go.id, LDP diinisiasi Sentra Rehabilitasi Sosial milik Kemensos yang ditugaskan di setiap titik pengungsian, seperti pengungsian di Lapangan Cariu, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang. Sentra Terpadu “Pangudi Luhur” (STPL) di Bekasi menjadi penanggungjawab untuk setiap aspek di titik ini.
“Kami menghibur, memberikan layanan dukungan psikososial bagi anak-anak penyintas bencana supaya mereka senang, mereka bisa melupakan rasa takut, rasa cemas yang mereka alami,” kata petugas LDP dari STPL di Bekasi, Wisnu Permana usai menghibur anak-anak di tenda LDP, baru-baru ini.
Wisnu mengatakan, saat ini, tim LDP masih berfokus untuk menghibur anak-anak dengan beragam permainan dan kegiatan menggambar, serta mewarnai. “Saat ini, anak-anak masih kami ajak melakukan hal-hal sederhana, bermain, menggambar dan mewarnai. Nanti, sambil berjalan, baru kita masukkan edukasi-edukasi di dalamnya,” katanya.
Sentra tidak sendiri, Kemensos juga melibatkan relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk turut serta melakukan penanganan pasca bencana. Termasuk pemberian LDP kepada korban, seperti yang dilakukan relawan Tagana dari Provinsi Jawa Timur. Sejak tiba di Cianjur pada Rabu (23/11), 18 personel (14 di dapur umum dan 4 di LDP) langsung menjalankan tugasnya masing-masing.
Umar Faqeh, misalnya, anggota Tagana Jatim yang mendapat tugas di posko LDP Lapangan Crius, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang ini, mengelaborasi rutinitas harian yang dilakukannya bersama anak-anak penyintas di tenda LDP.
“Untuk kegiatan LDP, setiap hari, kita awali dengan senam pagi di Lapangan Cariu. Senam pagi ini mayoritas diikuti anak-anak, ada juga sebagian ibu-ibu. Tujuannya, untuk peregangan, menguatkan fisik sebelum menjalani aktifitas selanjutnya,” ungkap Umar.
Setelah senam pagi, lanjut Umar, kegiatan beralih ke dalam tenda. Ia dan pilar-pilar sosial lainnya mengajak tidak kurang 78 anak-anak di rentang usia SD sampai SMA melakukan ragam permainan. Menurutnya, anak-anak tampak antusias.
“Sebelumnya, kita kasih waktu, nanti jam 8 ke sini (tenda), pembelajaran, menggambar dan mewarnai. Tapi, pagi ini, jam 7, setelah senam, mereka sudah berada di lokasi. Jadi, memang setiap hari ada perubahan-perubahan yang membaik,” kata Umar.
Aktifitas LDP pada pagi hari, dikatakan Umar, diupayakan rampung menjelang tengah hari. Selanjutnya, anak-anak kembali ke tenda keluarga masing-masing untuk istirahat, sebelum mengikuti kegiatan pada sore hari yang bersifat religi.
Tidak hanya kepada anak-anak saja, pada malam harinya, Tagana juga mengajak korban gempa untuk nonton bareng (nobar) dengan target utama orang dewasa.
“Malamnya, kebetulan, mulai tadi malam itu ada tayangan Piala Dunia. Jadi, kita ajak nobar di area Lapangan Cariu. Target utamanya untuk bapak-bapak, namun, kita sampaikan siapa pun bisa melihat. Kita juga menyediakan kopi dan goreng-gorengan sebagai teman nobar,” ucap dia.
Khusus untuk ibu-ibu, Tagana memberikan LDP lewat kegiatan berupa Dapur Kreasi. “Kita akan ciptakan Dapur Kreasi, yaitu pemberdayaan untuk korban, khususnya ibu-ibu,” terang Umar.
Sementara itu, Koordinator Penanganan Pasca Bencana Gempa Bumi Cianjur di Kecamatan Cugenang dari Kemensos, Wahyono menyampaikan penanganan gempa Cianjur telah berjalan dengan baik, termasuk LDPnya. Sejak LDP berlangsung sehari pasca bencana, ia mengaku dihubungi banyak pihak yang menyatakan berminat untuk ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan LDP menghibur anak-anak.
“Penanganan untuk korban bencana Cianjur, khususnya di lapangan Cariu ini, sudah berjalan dengan, baik salah satunya adalah LDPnya. Nah, LDP ini, selain kami dari Kemensos, banyak unsur-unsur dari luar yang berminat untuk mengisi LDP. Ada dari pihak rumah sakit, relawan, yayasan, dan lain sebagainya,” kata Wahyono.
Menurutnya, lantaran tingginya antusiasme banyak pihak ini, ia sampai menyusun time schedule untuk pelaksanaan LDP kepada anak-anak. “Nah, dari semua unsur itu, saya mix, saya kolaborasikan dan saya buat jadwal agar tidak dumpyuk di lokasi. Saya tidak ingin anak-anak ini justru jadi obyek, makanya saya buat jadwal satu hari dua kali. Siapa pun yang mau isi, nanti kita mix hari dan jamnya,” kata Wahyono menegaskan.
Sampai saat ini, telah berdiri 9 posko LDP di 9 titik di Kabupaten Cianjur. Selain di Lapangan Cariu, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, 3 diantaranya masih berada di kecamatan yang sama, yakni di Kampung Cisarua, Desa Sarampad; Kampung Munjul, Desa Gasol; dan Kampung Longkewang, Desa Gasol.
Adapun, 5 posko LDP lainnya berada di Taman Prawatasari, Kecamatan Cianjur; Lapangan Jagakarsa, Kecamatan Warungkondang; Kampung Cijurey, Desa Cipanas, Kecamatan Cipanas; Kampung Tunggilis, Desa Ciputri dan Kampung Ciherang Panembong, Desa Ciputri, Kecamatan Pacet. Selain itu, Kemensos juga masih akan memberikan LDP hingga tahap kedaruratan dinyatakan selesai. (iby/ion)