Home » Pendidikan Sepanjang Hayat, Sekolah Lansia Plus Desa Polengan Srumbung Dibuka
Pendidikan Sepanjang Hayat, Sekolah Lansia Plus Desa Polengan Srumbung Dibuka (Foto: Dok Pemkab Magelang)

Pendidikan Sepanjang Hayat, Sekolah Lansia Plus Desa Polengan Srumbung Dibuka (Foto: Dok Pemkab Magelang)

MAGELANG, KanalMuria – Pemerintah Desa Polengan, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang membuka sekolah lansia. Sekolah bagi Lansia warga desa di lereng Merapi itu dibuka secara resmi Kepala Dinas Sosial PPKB PPPA Kabupaten Magelang Bela Pinarsi, di Pendopo Amrih Mulyo Edupark Desa Polengan pada Jumat (08/09).

Bela Pinarsu menyampaikan penghargaan kepada Pemdes Polengan atas penyelenggaraan sekolah lansia tersebut. Sekolah Lansia, katanya, adalah pendidikan sepanjang hayat (long life education), bahwa pendidikan tidak berhenti hingga individu menjadi dewasa tetapi berlanjut sepanjang hidupnya.

Lebih jauh Bela berharap agar sekolah Lansia dapat mengajarkan kesehatan dari segi fisik, psikologis, sosial dan spiritual. “Sekolah lansia diharapkan dapat mendorong pemberdayaan secara ekonomi dan kemandirian di usia senja,” harapnya.

Dalam kaitan itu, untuk kontinyuitas, semua pihak perlu melakukan kerjasama lintas program dan sektoral dalam mendukung kegiatan belajar mengajar bagi para sesepuh tersebut. Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama Pemdes Polengan dengan balai KB, Puskesmas Srumbung dan Rumah Zakat.

Sekolah Lansia yang diberi nama Sehat Waras Polengan Srumbung itu diharapkan merupakan kegiatan menyenangkan, sesuai kebutuhan dan membuat bahagia (tidak memberikan beban kepada peserta).

Sekolah Lansia merupakan sekolah berkelanjutan, diharapkan tidak hanya satu angkatan. Karena jumlah Lansia di Desa Polengan sebesar 13.8 persen dari jumlah penduduk.

Di tempat terpisah Kades Polengan, Nur Widodo menyampaikan  penyelenggaraan kegiatan tersebut didasarkan pada pemikiran datangnya masa tua tidak selalu dibarengi menurunnya beban hidup. Karena banyak di antara warga yang di usia senja masih harus mencari penghidupan seperti biasa. Dalam konteks itulah Sekolah Lansia diselenggarakan.

Lebih jauh Nur Widodo menjelaskan Sekolah Lansia itu akan dilaksanakan selama dua bulan. Warga yang disertakan dalam kegiatan itu sebanyak 40 orang. “Usia warga yang dijaring dalam kegiatan ini adalah warga yang berusia 60 tahun ke atas. Kalau masih kurang warga yang usianya mendekati 60 juga bisa ikutkan,” jelasnya, dikutip dari magelangkab.go.id.

Bagi Nur Widodo, tugas pemdes mensejahterakan warganya. Alangkah senangnya, jika pihaknya dapat mewujudkan lansia yang sehat, mandiri, aktif, produktif dan bermartabat. “Saya ingin di akhir acara sekolah lansia bisa mengajak peserta untuk jalan jalan untuk piknik. Saya ingin mereka berbahagia,” ujarnya.

Ditambahkan, sekolah lansia yang diselenggarakan Pemdes ini merupakan sekolah lansia plus. Artinya, ada program antar jemput untuk lansia dari pengelola sekolah lansia. (jt/ok)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *