
Terdampak Kemarau, Pemkab Sragen Salurkan Ratusan Tanki Air Bersih (Foto: Dok Diskominfo Sragen)
SRAGEN, KanalMuria – Pemkab Kabupaten Sragen melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus gencar menyalurkan bantuan air bersih untuk mengatasi kekeringan di wilayah Sragen.
Targetnya, bantuan air bersih ini didistribusikan ke 15 desa atau 40 dukuh rawan kekeringan yang tersebar di 6 kecamatan. Di antaranya Kecamatan Gesi, Tangen, Sumberlawang, Miri, Jenar, dan Mondokan.
Selain dari BPBD Sragen, droping air juga disalurkan oleh PMI Kabupaten Sragen dan PDAM Sragen. Sebagai informasi, pendistribusian air bersih dilakukan sejak Juni 2023 sampai sekarang, Kamis (24/08).
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan, dalam mengatasi persoalan yang selalu dihadapi warga di enam Kecamatan ini, Pemkab Sragen terus berupaya mencukupi kebutuhan air bersih warga. Meskipun demikian, Bupati berpesan agar penggunaan air juga harus efisien, karena sumur bor juga tidak keluar air dan sumber mata airnya juga sulit.
Selain itu, Bupati yang biasa dipanggil Mbak Yuni itu juga memberikan solusi dengan menyarankan langkah alternatif dalam pemenuhan kebutuhan air bersih, salah satunya melalui pemasangan pipa PDAM.
“Kesulitan air bersih saat musim kemarau, salah satu solusinya dengan perluasan jaringan pipa PDAM. Tidak hanya itu, penyelesaian masalah kesulitan air bersih juga melibatkan masyarakat, dengan meningkatkan kesadaran mereka terhadap kelestarian lingkungan sekitar. Penghijauan di daerah setempat tetap harus diperhatikan, karena semakin banyak pohon yang tumbuh di daerah kering dapat menciptakan sumber air,” ungkap Bupati saat acara Sosialisasi Pelayanan Kesehatan RSUD dr. Soeratno Gemolong di halaman Kantor Kecamatan Mondokan, Selasa (22/08).
Bupati berharap, penanganan kekeringan ini bisa dilakukan secara kolaborasi dan sinergi terutama para pelaku usaha melalui program CSR. “Penanganan kekeringan ini menjadi tanggung jawab kita bersama, semoga ini bisa segera berlalu dan hujan segera turun,” harap Bupati, dikutip dari sragenkab.go.id.
Kepala Pelaksana Harian (BPBD) Sragen, R Triyono Putro, mengatakan droping air bersih untuk wilayah kesulitan air dilakukan kerjasama dengan relawan, PDAM dan PMI.
“Datanya mulai dari Juni sampai sekarang sudah 239-an tanki dengan kapasitas 5.000 liter. Belum yang dari PMI, PDAM, dan para relawan yang langsung ke lokasi,” ungkapnya.
Pola gotong-royong bersama-sama saling membantu akan dioptimalkan, demikian pula warga juga harus menyadari jangan berebut, bantuan air bersih ini dibagi dengan adil dan diatur dengan baik oleh perangkat desa masing-masing.
Hingga hari ini, Kamis (24/08) BPBD Kabupaten Sragen telah melakukan droping air bersih sebanyak 239 tangki atau 1.195.000 Liter yang telah disalurkan untuk 3.830 KK di enam Kecamatan. (jt/ok)