
Penyandang Disabilitas Wonogiri Terima Alat Bantu Spesifik dari Kementerian PPPA (Foto: Dok Diskominfo Wonogiri)
WONOGIRI, KanalMuria – Sejumlah penyandang disabilitas di Kabupaten Wonogiri menerima alat bantu spesifik dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Bantuan diserahkan langsung Menteri PPPA Bintang Puspayoga di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Rabu (23/08).
Kedatangan Menteri PPPA ini dalam rangka Kunjungan Kerja Kementerian dan Audiensi dengan penyandang disabilitas di Kabupaten Wonogiri. Menteri Bintang Puspayoga hadir bersama Pemerhati Kaum Disabilitas dan Difabel Nasional, Pinka Haprani.
Pada kesempatan ini, bantuan yang diserahkan kementerian PPPA sejumlah 212 bantuan spesifik bagi anak disabilitas dalam bentuk kursi roda adaptif, kursi roda standar, alat bantu dengar, alat bantu jalan (walker).
Bantuan ini merupakan pengadaan dari Kementerian PPPA sesuai hasil assesment tahun 2023 di Kabupaten Wonogiri. Sedangkan bantuan yang diberikan oleh Pemerhati Kaum Disabilitas dan Difabel Nasional adalah 6 buah bantuan spesifik, 90 paket perlengkapan sekolah, dan 90 paket nutrisi tambahan.
Di Pendopo Kabupaten, Menteri Bintang duduk bersama anak-anak disabilitas dan difabel didampingi Bupati Wonogiri dan jajaran forkopimda. Menteri Bintang berdiskusi dengan anak-anak dan orang tua serta menyampaikan apresiasi serta rasa bangga, bahwa anak-anak dari penyandang disabilitas dan difabel ini mampu menunjukkan karya dan berprestasi di bidangnya masing-masing.
“Bagaimanapun, anak-anak ini adalah anugerah Tuhan yang Maha Kuasa, yang harus kita rawat, kita didik, dan kita beri pendampingan seoptimal mungkin. Meskipun memiliki kekurangan fisik, tapi mereka semua pasti mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki anak-anak lain. Mereka pun mampu berprestasi sesuai minat dan bakatnya masing-masing,” tutur menteri Bintang, dikutip dari wonogirikab.go.id.
Menteri Bintang menyampaikan, pemerintah pun tidak pernah tinggal diam dan abai terhadap kaum disabilitas dan difabel khususnya anak-anak. Melalui Kementerian PPPA dan Kementerian Sosial berserta jajarannya, pemerintah terus berupaya menggali akar permasalahan dan mencarikan solusi bagi kesejahteraan kaum disabilitas, utamanya dalam bidang kesehatan dan pendidikan.
“Kewajiban negara adalah hadir dalam upaya mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia. Dalam hal ini kementerian PPPA hadir menjamin, bahwa semua berhak mendapat akses dan fasilitas yang memadai, untuk memberikan bantuan-bantuan yang diperlukan oleh penyandang disabilitas dan difabel seperti layanan kesehatan, fisioterapi, alat bantu dengar, kursi roda, dan fasilitas-fasilitas penunjang keberlangungan pendidikan kaum disabilitas,” terangnya.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo pada kesempatan ini menyampaikan pihaknya telah menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan dan stakeholder terkait dalam upaya pemberian bantuan Corporate Social Responsibilty (CSR) bagi penyandang difabel dan disabilitas di Kabupaten Wonogiri.
Seperti disampaikan salah satu orang tua siswa SLB di Kabupaten Wonogiri, bahwa dirinya mengharapkan bantuan dari Pemkab Wonogiri berupa bantuan seragam gratis untuk sekolah seperti yang diterima siswa-siswi SD dan SMP Negeri di Kabupaten Wonogiri.
“Untuk bantuan seragam gratis, saya pastikan dalam satu bulan ke depan, anak-anak akan menerima bantuan seragam gratis hasil kerja sama kami dengan CSR perusahaan yang ada di Kabupaten Wonogiri. Tolong didata kebutuhannya, kirimkan ke saya, sebulan lagi, seragam gratis akan kami distribusikan bagi SLB di Kabupaten Wonogiri,” ujar Bupati yang akrab disapa Mas Jekek ini.
Menurut Bupati Joko Sutopo, ini adalah wujud semangat gotong royong dan kebersamaan, serta sinergi antara Pemkab Wonogiri dan berbagai pihak. Pemkab Wonogiri menggandeng Forum Pemerhati Kaum Disabilitas dan Difabel Nasional untuk melakukan upaya-upaya dan merumuskan program pendampingan dan peningkatan kesejahteraan bagi anak-anak berkebutuhan khusus di Kabupaten Wonogiri.
Meski demikian, Bupati Joko Sutopo juga menyadari pemerintah belum bisa hadir sepenuhnya untuk mengentaskan permasalahan keluarga besar disabilitas di Kabupaten Wonogiri. Pihaknya meminta maaf dan berjanji, dari aspek penganggaran, Pemkab Wonogiri akan terus memperhatikan kesejahteraan penyandang disabilitas dan difabel.
“Dari aspek penganggaran, Pemkab Wonogiri akan selalu hadir mendapingi Bapak Ibu semuanya untuk bergotong royong membagi beban dan persoalan yang dihadapi keluarga besar penyandang disabilitas di Kabupaten Wonogiri. Kami harapkan, kehadiran kami dapat membagi beban panjenengan semua menjadi lebih ringan, dan bersama-sama membangun Wonogiri yang maju, mandiri, dan sejahtera di seluruh aspek kehidupan,” ujarnya. (jt/ok)