
BMKG: Selama 7 Hari 296 Aktivitas Gempa, Makin Jarang dan Magnitudonya Mengecil (Foto: Dok BMKG)
JAKARTA, KanalMuria – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menegaskan, hasil pemantauan dalam tujuh hari terakhir menunjukkan aktivitas gempa susulan sudah semakin melemah dan jarang terjadi di wilayah Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Kalau pun ada gempa susulan yang terjadi magnitudonya mengecil.
BMKG hingga Senin pukul 05.00 WIB mencatat 296 kali aktivitas gempa susulan setelah gempa dengan magnitudo 5,6 yang melanda wilayah Kabupaten Cianjur pada 21 November 2022 pukul 13.21 WIB.
“Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, maka masyarakat dapat kembali ke rumah masing-masing. Dengan catatan kondisi bangunan rumahnya tidak mengalami kerusakan struktur,” tegas Kepala BMKG.
Sebelumnya, gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 2,3 juga sempat mengguncang Cianjur, Jawa Barat, Senin (28/11) siang Gempa dengan kedalaman 10 kilometer ini terjadi pukul 12.28 WIB.
Catatan BMKG, gempa ini berlokasi 6.82 Lintang Selatan dan 107.07 Bujur Timur. “Pusat gempa berada di darat 7 kilometer Barat Laut Kabupaten Cianjur,” jelas pihak BMKG.
Gempa dirasakan di Cugenang, salah satu wilayah yang paling parah terdampak gempa Cianjur beberapa waktu lalu. Berdasarkan keterangan BMKG, skala III MMI artinya getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah. (ok/de)