Home » Bakar Bediang untuk Usir Nyamuk, Kandang Berikut Sapinya Hangus Terpanggang
Bakar Bediang untuk Usir Nyamuk, Kandang Berikut Sapinya Hangus Terpanggang

Bakar Bediang untuk Usir Nyamuk, Kandang Berikut Sapinya Hangus Terpanggang (Foto: Dok Polres Batang)

BATANG, KanalMuria – Sebuah kandang sapi yang berada di Desa Sodong Kecamatan Wonotunggal ludes terbakar dilalap si jago merah. Kandang milik Sukamto, 51 tahun warga setempat, Minggu (20/08) siang.

Saat dikonfirmasi Kapolsek Wonotunggal Polres Batang AKP Teguh Werdiyanto membenarkan kejadian itu. “Iya benar, kejadian itu sekitar pukul 15.45 WIB,” terangnya.

Kapolsek mengungkapkan, kejadian diketahui saat seorang saksi ketika berada di belakang rumah melihat kandang sapi milik Sukamto seluruhnya sudah dalam keadaan terbakar. Mengetahui peristiwa tersebut, ia berteriak meminta tolong warga di sekitarnya.

Mendengar ada teriakan, seorang warga langsung menyampaikan pengumuman lewat pengeras suara di musala. Lalu warga pun berdatangan sambil mengambil air dengan menggunakan ember untuk memadamkan api di kandang sapi.

“Akibat kebakaran itu, 1 (satu) ekor sapi jantan mati terbakar, dan 1 (satu) ekor sapi betina masih hidup tetapi mengalami luka bakar serius yang kemudian disembelih atas persetujuan pemiliknya,” jelasnya, dikutip dari keterangan tertulis Humas Polres Batang.

Diduga musibah kebakaran itu karena pemilik tidak menunggui saat menyalakan api sebagai upaya untuk mengusir nyamuk dari area kandang sapi.

“Sukamto terakhir berada di kandang sekitar pukul 14.15 WIB untuk memberi makan sapi miliknya. Setelah memberi makan sapi miliknya, lalu ia pergi untuk mencari pakan sapi dan melihat sawah,” kata Kapolsek.

Agar kejadian itu tidak terulang, masyarakat diingatkan untuk lebih berhati-hati dalam menerapkan praktik-praktik tradisional yang melibatkan potensi risiko seperti kebakaran atau dampak serupa.

“Kami imbau masyarakat untuk lebih berhati hati dan waspada, lakukan pengawasan dan penanganan cepat. Jika perlu jangan membakar sesuatu untuk mengurangi potensi risiko yang fatal mengingat musim kemarau,” tandasnya. (jt/ok)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *