
Proses revitalisasi SDN 1 Ngabenrejo, Grobogan (Foto: Han/KanalMuria)
GROBOGAN, KanalMuria – Dinilai tidak sesuai gambar dan rancangan anggaran biaya (RAB), revitalisasi SD Negeri 1 Ngabenrejo, Kabupaten Grobogan diprotes warga setempat. Menurut warga, pengerjaan pondasi bangunan oleh pihak ketiga sejak dua minggu lalu, dilakukan tanpa dipasang cakar ayam.
“Kita protes karena pekerjaan bangunan tidak sesuai. Masak bangunan sepanjang ini pondasinya tidak ada cakar ayamnya. Kita sudah memberi masukan tapi tidak diindahkan pihak kontraktornya,”ujar Hartanto,warga setempat.Selasa (15/08).
Menurut Hartanto, protes yang dilakukan, merupakan bentuk kepedulian warga terhadap pembangunan sekolah tersebut. Mereka menilai, pondasi gedung tanpa cakar ayam dapat membahayakan para siswa.
“Kalau bangunan gedung pondasinya tidak ada cakar ayamnya bisa membahayakan siswa. Padahal di RAB ada cakar ayamnya. Ini sudah tidak sesuai gambar,” tegasnya.
Dengan adanya protes dari warga, Kristiyanto, penyelenggara lapangan lantas menghentikan pembangunan gedung. Pihaknya juga akan melakukan konsultasi dengan Dinas Pendidikan.
“Kita tanggapi warga, kita menghentikan pekerjaan pembangunan untuk sementara waktu,dan kiat konsultasikan ke dinas langkah apa nanti yang diambil. Dibongkar apa tidak kita ikut arahan dinas,” ujar Kristiyanto.
Sebagai informasi, pekerjaan pembangunan gedung atau Revitalisasi SDN 1 Ngabenrejo berasal dari Dana Alokasi Umum Mandatory Tahun 2023 senilai 1,36 miliar rupiah. Dana tersebut dikerjakan pihak CV. Setya Budi selaku pemenang tender proyek.
Rencananya anggaran tersebut untuk pembangunan 5 ruang kelas baru, mengingat kondisi bangunan gedung SDN 1 Ngabenrejo yang rusak parah.
Hingga berita ini diunggah, pihak ketiga pemilik CV.Setya Budi selaku pemenang tender proyek belum bisa dikonfirmasi, begitu juga Kadisdik Pemkab Grobogan belum dapat dimintai tanggapanya. (iby/ion)