Home » Berkat Operasi Gratis, Lasiyem Sumringah Dapat Melihat Lagi Indahnya Dunia
Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono saat membuka pada pasien katarak yang sudah menjalani operasi.

Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono saat membuka pada pasien katarak yang sudah menjalani operasi. (Foto: Dok Pemkab Magelang)

MAGELANG, KanalMuria – Indahnya dunia, kini dapat dinikmati lagi oleh Lasiyem, 70, warga Bendengan, Desa Bojong, Mungkid, Kabupaten Magelang. Lansia ini sempat menjalani operasi katarak yang dilakukan di RST dr Soedjono Magelang, sehingga kebutaan yang dialami selama dua tahun terakhir kini tidak dirasakan lagi.

Lasiyem tampak menangis terharu saat perban yang menutupi kedua matanya dibuka Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Widi Prasetijono di RST dr Soedjono, Jumat (18/08). “Alhamdullilah, saya bisa melihat lagi. Terimakasih Pak atas bantuannya,” ujar Lasiyem.

“Niki pinten bu,” tanya Pangdam mencoba menguji penglihatan Lasiyem.

“Setunggal (satu),” jawabnya

“Pun saget mersani nggih. Alhamdullilah,” timpal Pangdam sambil tersenyum.

Hal sama dialami Niti Kelur, 85, warga Banyuroto Sawangan. Ia mengatakan mata kanannya sudah lama tidak bisa melihat, sedangkan mata kiri hanya remang- remang. Namun setelah dioperasi, penglihatannya sudah semakin jelas. “Niki kapurih kontrol (ini diminta kontrol),” ujar laki- laki yang masih tampak sehat ini, dikutip dari magelangkab.go.id.

Ia mengaku senang dengan adanya baksos ini, karena selama bertahun- tahun menderita sakit mata, namun tidak bisa berobat karena keterbatasan biaya.

Pangdam mengatakan, operasi katarak dilaksanakan oleh Alumni Akademi Militer 1993 (Tidar Setia 93) yang bekerjasama dengan Yayasan A New Vision.

Kegiatan bakti sosial ini dilaksanakan dalam rangka HUT Tidar Setia 93, sekaligus memperingati HUT ke 78 RI. Kegiatan dimulai sejak 17 hingga 20 Agustus 2023.

Antusias warga mengikuti baksos ini cukup tinggi. Sekitar 1.000 lebih warga dari wilayah 10 Kodim di Jateng yang mendaftar. Namun yang memenuhi syarat untuk dioperasi hanya 512 orang. Warga didata oleh Babinsa di wilayah masing- masing.

Mayjen Widi menyatakan, tujuan diadakan baksos ini, untuk. Membantu masyarakat Magelang dan sekitarnya yang punya penyakit katarak. “Ternyata di Magelang banyak sekali warga yang menderita Katarak,” ungkapnya. Pangdam berharap, baksos ini bisa membantu pencegahan kebutaan akibat katarak.

Sementara itu, ketua yayasan Tidar Setia 93, Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani mengutarakan, Magelang menjadi sasaran baksos operasi katarak mata, sebagai ungkapan cinta kepada warga di sini, karena 30 tahun lalu, mereka pernah mengenyam pendidikan militer di sini.

Di sisi lain, sebagai tanda cinta para perwira TNI kepada bangsa Indonesia yang merayakan HUT ke 78 RI.

Executive Director A New Vision Indonesia Elwi Jono menjelaskan, dari 512 warga yang mengikuti operasi katarak, sebagian besar sudah masuk katagori parah.

Ada yang katarak kedua mata, namun ada yang hanya satu. Jarak pandang mereka hanya satu, dua meter saja atau hanya bayangan saja. Penyebab mereka menderita katarak karena faktor usia tua rata- rata di atas usia 50 tahun.

Namun ada pula yang terkena katarak karena faktor keturunan. Bahkan ditemukan ada pasien katarak yang disebabkan karena Covid-19. (jt/ok)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *