Home » 374 Petani Tembakau di Kabupaten Pekalongan Menerima BLT DBH CHT
374 Petani Tembakau di Kabupaten Pekalongan Menerima BLT DBH CHT

374 Petani Tembakau di Kabupaten Pekalongan Menerima BLT DBH CHT (Foto: Dok Pemkab Pekalongan)

KAJEN, KanalMuria – Sebanyak 374 petani dan buruh tani tembakau di Kabupaten Pekalongan menerima Bantuan Langsung Tunai Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (BLT DBH CHT), pada Rabu (9/8) di Aula Kecamatan Paninggaran dan Kamis (10/8) di Aula Kecamatan Petungkriyono.

Penerima bantuan terdiri dari 37 petani dan buruh tani tembakau di wilayah Kecamatan Paninggaran, yaitu dari Desa Domiyang dan Desa Tenogo serta 337 petani dan buruh tani tembakau di wilayah Kecamatan Petungkriyono (dari Desa Telogopakis, Simego, dan Curugmuncar).

Penerima manfaat menerima bantuan sebesar Rp. 600 ribu per orang. Bantuan yang disalurkan kali ini yaitu bantuan tahap I yang merupakan bantuan selama 2 bulan, yaitu Bulan Juni dan Juli dengan besaran Rp. 300 ribu per orang per bulan.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pekalongan, Yudi Himawan, ST.M.Sc.MT berharap penyaluran BLT dapat membantu para petani dan buruh tani tembakau untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya. “Semoga para penerima manfaat bisa menggunakan bantuan ini dengan sebaik-baiknya,” harapnya, dikutip dari pekalongankab.go.id.

Salah satu penerima BLT, Qodim, 56, mengatakan, bantuan akan dimanfaatkan untuk membeli bibit tomat dan obat semprot. Dia mengatakan, memiliki lahan sekitar seperempat hektare yang ditanami tembakau. Dia mengaku menghabiskan modal sekitar Rp 600 ribu rupiah untuk menanam tembakau hingga panen. Dia mengtakan, panen dari tembakau yang ditanamnya selama 6 bulan, dapat dijualnya dengan harga Rp. 3 juta.

Wasmad, 54, petani tembakau lainnya mengaku senang mendapatkan BLT DBH CHT. “Saya akan gunakan bantuan ini untuk kebutuhan keluarga dan kebutuhan tanam,” ujarnya. Dia sudah menanam tembakau jenis Kemloko 3 di atas sekitar satu hektare lebih lahan miliknya.

Para petani tembakau kebanyakan memanfaatkan pupuk kandang, sehingga lebih menghemat biaya. Mereka kebanyakan baru bisa menjual hasil panen tembakau kepada warga sekitar dan pedagang lokal dalam bentuk tembakau basah. (jt/ion)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *