
Terlelap Saat Goreng Tahu, Rumah Produksi Tahu di Tanggungharjo Ludes Terbakar (Foto: Dok Humas Polres Grobogan)
GROBOGAN, KanalMuria – Sebuah rumah produksi tahu milik Supiyah, 63, yang berada di Desa Sugihmanik, Tanggungharjo, Grobogan ludes terbakar, pada Selasa (08/08) malam.
Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan tim Inafis Polres Grobogan, penyebab kebakaran diduga berasal dari tungku tempat pengolahan tahu yang lupa dimatikan.
Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan melalui Kapolsek Tanggungharjo Polres Grobogan AKP Winarno mengatakan, kejadian berawal saat korban melakukan penggorengan tahu.
“Saat melakukan penggorengan tahu, ditinggal korban untuk istirahat hingga akhirnya korban tertidur lelap,” kata Kapolsek Tanggungharjo Polres Grobogan.
Tempat penggorengan yang berisikan minyak panas dengan api tungku yang masih menyala tersebut terbakar dan merambat ke kayu bakar di sebelahnya hingga ke dinding rumah kayu milik korban.
Kemudian, korban terbangun dan melihat api sudah membesar hingga membakar dapur tempat penggorengan tahu tersebut. “Korban membangunkan anaknya, kemudian berteriak minta tolong,” jelas AKP Winarno, dikutip dari keterangan tertulis Humas Polres Grobogan.
Warga yang mendengar teriakan tersebut, kemudian berdatangan dan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, api semakin membesar dan belum berhasil dijinakkan.
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Tanggungharjo dan diteruskan ke petugas pemadam kebakaran milik PT. Semen Grobogan serta Damkar Grobogan.
“Kedatangan petugas pemadam kebakaran tersebut, akhirnya berhasil memadamkan api yang telah membesar. Namun, rumah produksi tahu tersebut telah ludes terbakar,” ungkap Kapolsek Tanggungharjo Polres Grobogan.
Kapolsek Tanggungharjo Polres Grobogan menyebut, rumah produksi tahu yang terbakar itu berbentuk limasan dengan ukuran 12 x 10 meter terbuat dari kayu jati campuran. “Dalam kejadian itu kedelai bahan pembuatan tahu sebanyak 8 kwintal ikut terbakar,” ujar AKP Winarno.
Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian yang ditafsir mencapai hingga Rp. 85 juta. (tra/de)