
Festival Gunung Slamet, Keseimbangan Alam dan Manusia Mewujud dalam Budaya (Foto: Dok Kominfo Purbalingga)
PURBALINGGA, KanalMuria – Dengan latar belakang gunung Slamet nan indah, gunungan yang berisi hasil bumi diarak keliling Desa Serang, Kecamatan Karangreja. Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian Festival Gunung Slamet (FGS) 2023 yang diselenggarakan di Desa Serang 28-30 Juli 2023.
Di hari kedua (Sabtu, 29 Juli 2023), terpantau banyak warga Serang dan wisatawan memadati halaman luar D’Las Serang untuk menyaksikan penyatuan air yang diambil dari mata air Si Kopyah. Prosesi tersebut juga dihadiri Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, beserta Ketua Dekranasda, Rizal Diansyah, dan juga ketua DPRD Bambang Irawan.
Ditemui usai acara, Kades Serang Sugito mengatakan, salah satu tujuan diadakannya acara tersebut sebagai simbol keseimbangan antara alam dan manusia. Menurutnya, wujud rasa syukur warga Desa Serang kepada Tuhan diwujudkan dengan salah satunya gunungan hasil bumi yang kemudian diperebutkan oleh pengunjung.
“Ini adalah wujud rasa syukur. Keseimbangan antara alam dan manusia yang harus dijaga demi kelestarian alam khususnya di Desa Serang,” katanya, dikutip dari purbalinggakab.go.id.
Sebanyak 8 RW dari 5 Dusun yang ada di Serang membawa gunungan hasil bumi dan juga tumpeng nasi lengkap dengan lauk pauknya. Itu menjadi simbol kekompakan warga untuk kemajuan pembangunan Desa Serang. “Tadi juga diawali dengan bersih desa. Sebagai simbol kekompakan warga Desa Serang tentunya,” imbuhnya.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menyampaikan apresiasi kepada Pemdes dan panitia FGS. Langkah itu disebut Bupati sebagai upaya nguri-uri budaya Jawa agar tetap lestari. “Saya apresiasi kepada Pemdes dan panitia. Ini sebagai ajang silaturahmi dan nguri-uri budaya Jawa agar tetap lestari,” ujar Bupati.
Kegiatan itu juga diselingi dengan pembagian bendera merah putih oleh Bupati beserta Forkompinda kepada 5 Kadus yang ada di Serang. (jt/ion)