Home » Wujudkan Klaten yang Inklusif, Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) Gelar Festival Inovasi
Wujudkan Klaten yang Inklusif, Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) Gelar Festival Inovasi

Wujudkan Klaten yang Inklusif, Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) Gelar Festival Inovasi (Foto: Dok Kominfo Klaten)

KLATEN, KanalMuria – Simpul Sinau Bareng (SSB) selaku jejaring organisasi masyarakat di Kabupaten Klaten menggelar Festival Inovasi Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) guna mewujudkan Klaten yang inklusif, Minggu (23/07) di Halaman Gedung Wanita Kabupaten Klaten.

Gelaran ini dihadiri perwakilan Forkopimda, perwakilan OPD, Perwakilan Organisasi Masyarakat, Ketua Simpul Sinau Bareng, dan Disabilitas. Acara festival inovasi OMS tersebut menjadi menarik, karena juga mempraktikan uji akses layanan disabilitas terhadap layanan di area Gedung Wanita seperti layanan Samsat, dan fasilitas yang ramah disabilitas di area Gedung Wanita Klaten. Festival OMS ini juga dimeriahkan dengan berkolaborasi dengan UMKM dan Hiburan dari teman-teman disabilitas.

Bupati Klaten yang diwakili Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Klaten, Sugeng Haryanto menyampaikan OMS menjadi salah satu elemen mendukung pembangunan daerah.

“OMS ini upaya meningkatkan eksistensi agar meningkatkan pembangunann daerah dengan menghadirkan goverment kolaborasi organisasi. Guna menciptakan elemen masyarakat sebagai input utama menghasilkan pembangunan yang tepat guna,” jelasnya, dikutip dari klatenkab.go.id.

Sugeng memaparkan Simpul Sinau Bareng memperkenalkan OMS kepada masyarakat dapat berkembang dan menjadi wadah berkolaborasi organisasi.

“Harapannya OMS menjadi media meningkatkan memampuan pemerintah dan Kabupaten Klaten lebih dikenal oleh masyarakat. OMS di Klaten harus terus inovasi dan berbenah dengan perubahan meningkatkan kualitas dan dengan itu kepercayaan publik akan meningkat,” terang Sugeng.

Sementara Ketua Panitia, Sri Supriyani menyampaikan tujuan festival OMS ini, guna mengenalkan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) sebagai kelembagaan dan akuntabilitas di Klaten.

Sri juga menjelaskan, kegiatan ini guna menguatkan jejaring dengan pelaku penerima manfaat dari OMS. “Mengingat di Kabupaten Klaten terdapat 97 organisasi masyarakat dan OMS yang aktivitasnya organisasi tidak terpantau perkembangannya,” kata Sri.

Sri juga memaparkan banyak OMS yang melakukan pemberdayaan dan pendidikan yang belum dikenal. “Untuk itu guna menunjukkan kontribusi masyarakat disabilitas dan marjinal butuh event khusus. Sehingga SSB mengadakan Festival Inovasi, diskusi, hiburan, produk UKM yang dilaksanakan di area Car Free Day sehingga dapat menarik pengunjung ke area festival,” ungkap Sri. (jt/ok)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *