Nyaris Pecah Tawuran Pelajar, Polres Boyolali Berhasil Amankan Dua Pelajar SMK

BOYOLALI, KanalMuria – Dua pelajar SMK salah satu sekolah ternama di Boyolali berhasil diamankan Polres Boyolali, gara-gara diduga akan tawuran. Kedua pelajar diamankan setelah kedapatan membawa senjata tajam berupa gir yang diikat tali dan celurit.

Polisi juga mengamankan puluhan pelajar dari berbagai sekolah menengah Pertama (SMP) di sekitar Lokasi Bangjo Mojosongo Boyolali pada Jumat (21/07) siang.

Kejadian penangkapan ini berawal ketika Kasihumas Iptu Arif Mudi Prihanto, bersama anggota Humas Polres Boyolali melintas di Simpang 3 Lampu Merah Mojosongo, arah Jalan Pelajar Pejuang, Boyolali.

Mengetahui puluhan pelajar yang berkumpul di belakang rumah kosong, dekat RM Bakso Rejosari, petugas mulai curiga. Gelagat para pelajar ini menimbukan kecurigaan bakal ada rencana tawuran. Petugas kemudian melakukan pemeriksaan kepada dua siswa SMK yang diketahui membawa sajam yang dibungkus kardus.

Iptu Arif Mudi mengungkapkan, dari hasil penelusuran oleh Dalmas Polres bersama Unit Resintel Boyolali di sekitar lokasi penangkapan, petugas berhasil mengamankan puluhan pelajar SMP yang mencoba melarikan diri ketika melihat kehadiran polisi.

“Dalam kesempatan itu Polisi mengamankan sebanyak 30-an pelajar SMP dari berbagai asal sekolah di wilayah Boyolali,” ungkap Iptu Arif.

Ia menjelaskan, setelah diamankan, para pelajar tersebut kemudian dibawa ke Polres Boyolali untuk dilakukan pendataan dan diberikan penyuluhan agar tidak mengulangi perbuatan tersebut di masa mendatang. “Orang tua dan guru dari pelajar juga dipanggil ke Polres untuk menjemput anak-anak mereka,” jelasnya.

Namun, ada dua pelajar SMK, yakni RDA, 16, dan ZY, 14, menjalani klarifikasi dan pemeriksaan lebih lanjut oleh unit PPA Polres Boyolali. Kedua pelajar ini tertangkap tangan sebagai pihak pembawa senjata tajam dalam pengamanan itu. Selain gir yang diikat tali dan celurit, polisi juga berhasil menyita empat unit sepeda motor yang digunakan oleh para pelajar.

Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, melalui Kasat Binmas Polres Boyolali AKP Maryanto, mengapresiasi upaya anggotanya dalam mengatasi potensi tawuran tersebut.

“Dengan cepat dan sigap, insiden tersebut dapat dicegah dan para pelajar dapat diberikan pemahaman mengenai bahaya dan konsekuensi dari aksi kekerasan yang dapat membahayakan keselamatan diri dan orang lain,” kata AKP Maryanto.

“Kepolisian juga mengimbau kepada seluruh pihak terutama para orang tua dan sekolah untuk melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap anak-anak mereka, agar tidak terlibat dalam perilaku negatif dan destruktif seperti tawuran, serta membekali mereka dengan pemahaman tentang pentingnya mengutamakan perdamaian dan keamanan di lingkungan sekolah dan masyarakat,” ujarnya. (jt/ok)