Pemkab Alokasikan Rp 2,4 M untuk Santunan Ribuan Anak Yatim Piatu

UNGARAN, KanalMuria – Pemkab Semarang menyediakan dana santunan bagi anak yatim piatu di luar panti asuhan sebesar Rp2,4 miliar untuk tahun 2023. Bupati H Ngesti Nugraha, menegaskan santunan ini guna mendukung salah satu program andalan daerah yakni menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul.

“Santunan salah satunya ditujukan untuk mendukung pendidikan para anak yatim piatu. Sehingga mereka nantinya dapat menjadi generasi unggul,” katanya usai menyerahkan santunan secara simbolis di aula Kantor Kecamatan Bergas, Kamis (20/07) pagi.

Bupati juga mengimbau para dermawan untuk berpartisipasi memberikan santunan kepada anak yatim piatu di lingkungan masing-masing. Sehingga pendidikan dan masa depan mereka dapat lebih terjamin.

Salah seorang anak piatu penerima santunan adalah Maulidia Karisma Hapsari, 3,5. Bocah polos itu datang bersama kakeknya Tamzis Budi Hartomo (73). “Ibunya meninggal dunia karena sakit. Terima kasih sekali mendapat santunan ini untuk biaya hidup sehari-hari,” terang warga lingkungan Ngimbun, Kelurahan Karangjati, Kecamatan Bergas, dikutip dari semarangkab.go.id.

Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Semarang, Asep Mulyana menjelaskan, tahun ini dialokasikan dana Rp2,4 miliar untuk enam ribu anak yatim, piatu dan yatim piatu di luar panti asuhan.

Pihaknya bersama perangkat desa/kelurahan melakukan verifikasi terhadap usulan penerima. “Sampai akhir Juni 2023, ada 5.795 anak penerima dari 19 kecamatan yang telah diverifikasi. Mereka akan mendapat santunan masing-masing Rp400 ribu,” terangnya.

Jumlah penerima santunan terbanyak berasal dari Kecamatan Bandungan yakni 448 anak, Suruh (433), Tengaran (396), Bergas (391), Ambarawa (334). Ungaran Barat (327), Ungaran Timur (260). Pringapus (311), Bawen (285), Banyubiru (236), Jambu (280), Sumowono (206), Tuntang (319), Pabelan (289), Getasan (297), Bringin (269), Bancak (157), Kaliwungu (186) dan Kecamatan Susukan sebanyak 371 anak.

Selanjutnya, Bagian Kesra akan membagikan santunan di tingkat kecamatan secara maraton hingga pertengahan Agustus mendatang. (tra/de)