
Ditanam Para Santri, Pondok Pesantren Bustanul Arifin Panen Melon 3,5 Ton (Foto: Han/KanalMuria)
GROBOGAN, KanalMuria – Pondok Pesantren di Grobogan, Jawa Tengah, berhasil mengembangkan budidaya melon di lahan pondok sendiri. Tanaman melon ini dikelola para santri di sela-sela mereka belajar ilmu agama. Hasilnya, 3,5 ton buah melon berhasil dipanen para santri.
Adalah Pondok Pesantren Bustanul Arifin Desa Tanggungharjo, Grobogan, Jawa Tengah, yang mempunyai sebuah agro wisata kebun buah melon. Kebun tersebut dikelola para santri pondok pesantren di sela sela mereka belajar ilmu agama di pondok tersebut.
Menurut pengasuh Ponpes Bustanul Arifin Gus Shihab mengatakan, kebun yang ditanami buah melon, jenis Rock Melon dan Golden Apollo di lahan milik pondok pesantren seluas 1.300 m2.
“Kebun ditanami 1.800 bibit melon, selama kurang lebih dua bulan, dari luas lahan 1.300 m2. Kita beri modal, yang mengelola anak-anak santri,” ujar Gus Shihab, Kamis (20/07).
Dari luas lahan tersebut, lanjut Gus Shihab, menghasilkan panen sebanyak 3,5 ton melon dengan rata rata berat per buah 3 hingga 4 kilogram.
“Pengunjung bisa langsung memetik di kebun, per kilonya untuk satu buah melon seharga Rp14.000. Dengan rincian Rp10.000 harga melon sesuai di pasaran, dan Rp.4.000 untuk infaq pembangunan pondok pesantren,” imbuhnya.
Sholekah, salah satu pengunjung mengaku senang bisa memetik langsung buah melon dari kebun. Selain harganya terjangkau juga bisa berinfaq untuk membantu pembangunan pondok pesantren.
“Senang, buahnya masih segar, harga juga terjangkau dan bisa sekaligus berinfaq untuk pembangunan pesantren,” ucap Sholekah.
Setelah sukses panen perdana buah melon, pihak pondok pesantren berencana menanam melon yang lebih luas lagi dengan sistem green house untuk pembangunan pondok pesantren. (han/de)