Home » Guna Pelestarian, Candi Lumbung Sengi Kembali Dipindah
Guna Pelestarian, Candi Lumbung Sengi Kembali Dipindah

Guna Pelestarian, Candi Lumbung Sengi Kembali Dipindah (Foto: Dok Pemkab Magelang)

MAGELANG, KanalMuria – Candi Lumbung yang berada di lereng barat Gunung Merapi Kabupaten Magelang terpaksa harus kembali dipindah dari lokasi sementara ke lokasi baru.

Pamong Budaya Ahli Madya Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X yang juga Koordinator pemindahan Situs Candi Lumbung Eri Budiarto mengungkapkan, upaya pemindahan ke lokasi aslinya itu sebenarnya sudah direncanakan pada 2022 lalu.

Rencananya struktur Candi Lumbung akan dipindah dari lokasi sementara yakni di Dusun Tlatar, Desa KIogowanan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, ke sekitar lokasi aslinya di Desa Sengi atau sekitar 300 meter dari lokasi dahulu yang berada di bantaran Sungai Pabelan atau sekitar 700 meter dari lokasi Dusun Tlatar.

Nantinya di lokasi baru itu Candi Lumbung akan menjadi satu dengan dua situs lainya yakni Candi Asu dan Candi Pendem.

Eri menjelaskan, upaya pemindahan tersebut merupakan kali kedua, dimana sebelumnya pada tahun 2010 Candi Lumbung dipindah ke Desa Tlatar ini karena sebagai upaya penyelamatan dari ancaman longsor tergerus banjir lahar dingin dari Gunung Merapi di Sungai Pabelan.

Lebih lanjut Eri menambahkan, untuk lokasi di Desa Tlatar merupakan tanah milik perseorangan yang berstatus sewa. Sementara proses pembebasan tidak bisa dilakukan sehingga biaya yang dikeluarkan untuk sewa sangat banyak. Selain itu juga adanya permohonan dari Pemerintah Desa Sengi untuk dipindah ke tanah kas desa setempat dan tidak menyewa. Akhirnya berdasarkan kesepakatan bersama Candi Lumbung ini dipindahkan ke Desa Sengi

“Sesuai permintaan dari warga Desa Sengi kita pindahkan, dikembalikan ke lokasi semula biar bisa jadi satu lagi dengan Candi Pendem dan Candi Asu,” kata Eri yang ditemui dilokasi pada Senin (10/07).

Mengutip dari magelangkab.go.id, sebagai tahap awal pemindahan, Tim BPK Wilayah X bersama warga menggelar prosesi kenduri dan doa selamatan di pelataran Candi Lumbung agar semua proses berjalan lancar.

Menurut Eri untuk rencana proses pemindahan diperkirakan akhir November mendatang proses penurunan batu Candi Lumbung selesai dengan sistim manual yang dibantu alat berat forklift untuk memudahkan pemindahan batu yang rata rata berukuran besar tersebut. Candi Lumbung memiliki luas 8,70 m persegi dengan tinggi mencapai 8 meter.

Keberadaan Candi Lumbung di Sengi, imbuh Eri mungkin menjadi satu-satunya candi yang pernah dipindahkan. Namun demikian keberadaan Candi Lumbung dahulu sebagai tempat pemujaan atas kemakmuran tanah pertanian yang diberkati. “Ia (di Indonesia) baru kali ini Candi dipindah dua kali karena dua alasan itu juga (yakni bencana dan biaya sewa lahan),” ujar Eri. (jt/ok)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *