Salah satu rumah di DIY yang terdampak gempa bumi di Bantul (Foto: Dok BPBD DIY)
DIY, KanalMuria – Gempa magnitudo 6 yang mengguncang barat daya Kabupaten Bantul, Jumat (30/06) kemarin menyebabkan 263 bangunan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami kerusakan. Plh Kepala Pelaksana BPBD DIY, Danang Samsurizal menyampaikan, jumlah itu merupakan hasil pendataan terakhir per Sabtu (01/07) pukul 19.57 WIB.
“Rumah 225 unit, 212 unit rusak ringan, 11 unit rusak sedang, dan dua unit rusak berat,” ungkap Danang dalam keterangan tertulis, Minggu (02/07).
Rinciannya, masing-masing 6 fasilitas umum dan ibadah mengalami kerusakan ringan. Lalu untuk fasilitas perkantoran, terdapat 11 bangunan rusak ringan dan satu rusak sedang.
Kemudian terdapat empat unit fasilitas pendidikan mengalami rusak ringan dan satu unit rusak sedang. Untuk fasilitas kesehatan, terdapat satu unit rusak ringan.
Lalu jaringan listrik dua unit rusak ringan dan satu unit rusak sedang. Kandang ternak dua unit mengalami rusak sedang, rusunawa satu unit rusak ringan, tempat usaha satu unit rusak sedang, dan infrastruktur dua unit rusak sedang.
Berdasarkan data dari BPBD DIY, Kabupaten Gunungkidul menjadi daerah dengan jumlah kerusakan unit bangunan terbanyak, yaitu 161 unit. Disusul Bantul 72 unit, Kulon Progo 25 unit, dan Sleman 4 unit.
Danang menyebut, terdapat delapan orang di Bantul mengalami luka-luka. Sembilan orang di Gunungkidul, empat di Sleman, dan satu orang Kulon Progo.
Peristiwa tersebut juga dilaporkan menyebabkan satu orang asal Bantul meninggal dunia. Data ini belum mengalami perubahan sejak laporan sebelumnya, Sabtu pukul 14.00 WIB.
“Ada penyintas 9 KK 27 jiwa di Padukuhan Kuwon Tengan dan Kuwon Kidul, Pacarejo, Semanu, Gunungkidul,” kata Danang.
Upaya penanganan oleh BPBD sejauh ini meliputi, menangani korban terdampak, mendirikan tenda penyintas, mendorong logistik permakanan, dan melakukan kaji cepat dampak dan kebutuhan. (iby/ion)
