Home » Jelang Iduladha, Kasus PMK dan LSD di Kendal Sudah Terkendali
Jelang Idul Adha, Kasus PMK dan LSD di Kendal Sudah Terkendali

Jelang Idul Adha, Kasus PMK dan LSD di Kendal Sudah Terkendali (Foto: Istimewa)

KENDAL, KanalMuria – Iduladha 1444 H/2023 M kali ini, tidak ada lagi laporan kasus baru terkait dengan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan di Kabupaten Kendal. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kendal, Puji Yuwuno saat dikonfirmasi di kantornya, Rabu (28/06).

Puji Yuwono juga menjelaskan, vaksinasi terkait kasus tersebut di Kabupaten Kendal sudah mencapai 79 persen, yang artinya sudah terkendali. “Alhamdulillah jelang Iduladha 1444 H, terhitung sejak Mei tidak ada penambahan kasus PMK dan LSD di Kabupaten Kendal. Namun demikian, penanganan terus dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal,” tutur Puji Yuwono.

Ia mengungkapkan, jumlah populasi hewan sapi ada 16.664 ekor, dan populasi pada kerbau sebanyak 1.173, serta populasi untuk kambing dan domba sebanyak 63.964.

“Tahun 2022 dan 2023 yang terkonfirmasi terpapar PMK untuk sapi sebanyak 1228 ekor, kerbau 220 ekor, dan kambing domba sebanyak 13 ekor. Sedangkan yang dipotong paksa atau dijual sebanyak 147 ekor. Saat ini kondisi semuanya sudah membaik dan dapat dikatakan mendekati sembuh,” tambah Puji Yuwono, dikutip dari kendalkab.go.id.

Puji juga mengungkapkan, langkah – langkah yang sudah dilakukan Pemkab Kendal untuk mengantisipasi adanya tambahan kasus PMK menjelang Iduladha, di antaranya telah menerbitkan surat edaran memalui Sekda Kendal tentang Pengawasan dan Pemeriksaan Hewan Kurban yang ditujukan kepada semua takmir masjid dan panitia kurban.

“Selain itu, juga melakukan sosialisasi penyembelihan hewan kurban dan penanganan daging kurban yang aman, sehat, utuh dan halal. Ada pembekalan teknis kepada petugas pemeriksa, dan melakukan pemeriksaan kesehatan hewan di peternakan penggemukan, pengepul, pedagang hewan, dan panitia qurban, serta membuat link pendaftaran online di tempat penyembelihan dan link tempat pemotongan kurban,” tambah Puji Yuwono.

Ia berharap, pelaksanaan penanganan dan penyembelihan ternak kurban sesuai dengan syar’i atau aturan keagamaan dan memenuhi syarat-syarat teknis kesehatan hewan dan kesejahteraan hewan, sehingga masyarakat mendapatkan daging yang aman, sehat, utuh dan halal.

Puji mengimbau kepada semua peternak, agar tetap menjaga kesehatan ternak, kebersihan kandang dan lingkungan, dan memberi pakan yang baik, serta melaporkan secepatnya kepada pihak terkait jika ada gejala penyakit.

Sementara itu, Kepala DPP Kendal, Pandu Rapriat mengatakan, stok hewan kurban di Kabupaten Kendal sangat tercukupi, baik hewan sapi, kerbau, kambing dan domba. Terlebih Kabupaten Kendal merupakan sentra ternak kambing di Jawa Tengah, sehingga stok kambing lebih dari cukup.

“Tahun lalu jumlah hewan kurban untuk sapi sebanyak 2.883 ekor, kambing 8.994 ekor, kerbau 19 ekor dan domba 1487 ekor. Sedangkan tahun ini jumlahnya jumlah hewan kurban di Kabupaten sampir sama dengan tahun lalu,” terang Pandu Rapriat.

Ia juga menerangkan, DPP Kendal ada 1.947 titik pemotongan hewan kurban. Untuk pemeriksaan kesehatan hewan kurban melibatkan dokter hewan 9 orang, sarjana peternakan 12 orang, paramedis 12 orang, dan 5 petugas terlatih. (jt/ion)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *