DPRD Minta Pembangunan Taman Kolaboratif di Kota Semarang Diperbanyak

KOTA-SEMARANG, KanalMuria – Komisi C DPRD Kota Semarang berharap pembangunan taman kota tidak hanya mengandalkan APBD. Tapi bisa menggaet pihak swasta melalui program CSR-nya (corporate social responsibility) untuk menambah taman kota.

“Kita support, apalagi selain menggunakan APBD penambahan taman kota juga menggandeng pihak ketiga melalui dana CSR-nya,” kata Anggota Komisi C DPRD Kota Semarang, Joko Santoso, Kamis (15/06).

Tidak sekadar membangun taman, politisi Partai Gerindra itu meminta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) bisa memilih pohon yang cocok.

“Kalau bisa ada penambahan tanaman besar dan rindang ditanam seperti di Taman Nol Kilometer, biar terlihat hijau. Bisa jenis pule, atau tanaman lainnya agar membuat kesan suasana sejuk dan hijau,” imbuhnya, dikutip dari semarangkota.go.id.

Sebelumnya, Disperkim menargetkan akan ada penambahan dua taman kota pada 2023. Dalam waktu dekat akan ada pembangunan Taman Abdulrahman Saleh di wilayah Semarang Barat.

Taman kota ini akan di konsep Smart Educative Park. Serta akan menjadi ruang terbuka hijau yang mengoptimalkan fungsi ekologi, sosial, ekonomi, rekreasi dan edukasi dengan prasarana yang ramah anak, lansia, dan difabel.

“Nantinya, taman aktif Kota Semarang yang sebagian besar hanya berupa ruang sosial dan ekologi, akan dikembangkan fungsi edukasinya dengan membawa digitalisasi dan modernisasi,” kata Sekretaris Disperkim Kota Semarang, Murni Ediati. (tra/de)