Pantai Teluk Penyu Dibersihkan 850 kg Sampah Terkumpul (Foto: Dok Kominfo Cilacap)
CILACAP, KanalMuria – Pantai Teluk Penyu adalah salah satu lokasi pantai di Cilacap yang banyak dikunjungi masyarakat untuk berwisata. Untuk itu, daya dukung yang menjadi kekuatan sebagai tempat wisata di antaranya akses jalan yang bagus dan lebar. Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan daya tarik wisatawan di mana kebersihan pantai harus tetap diperhatikan.
Seperti yang dilakukan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Cilacap, bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup, Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Kabupaten Cilacap, pelajar, mahasiswa, pecinta lingkungan dan warga nelayan melakukan bersih-bersih pantai Teluk Penyu Cilacap, pada Jumat (09/06).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap, Sri Murniyati saat pembukaan memberikan apresiasi atas keterlibatan semua pihak dalam acara bersih – bersih pantai.
“Kebersamaan ini harus kita rawat. Momen Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 adalah salah satu momen kebersama dimana kita membina kebersamaan dan sekaligus menjaga lingkungan tetap nyaman dan bersih,” tegasnya, dikutip dari cilacapkab.go.id.
Menurut, Tarso, 46, Ketua RW 15 Kelurahan Cilacap menyambut baik adanya kegiatan bersih-bersih pantai Teluk Penyu. “Ini kehormatan bagi kami sebagai warga yang sehari-hari memanfatkan pantai Teluk Penyu,” katanya.
Hal senada disampaikan Tukimin, 42, Ketua Kelompok Nelayan Pandanarang yang ikut bersama dalam bersih pantai, sangat mendukug kegiatan positif tersebut, sangat membantu untuk menjadikan wajah pantai jadi bersih.
“Karena kebersihan pantai menjadi tanggungjawab dan kewajiban kita bersama untuk menjaganya agar tetap nyaman, bersih dan indah” ujarnya.
Community Relations Manager SBI, Dewi Hestyani, menyampaikan kegiatan bersih-bersih pantai pada Jumat pagi dimulai pukul 06.30 WIB, diikuti lebih dari 200 peserta dan terkumpul 850 kg sampah.
“Sampah yang terkumpul dan bernilai ekonomis diserahkan kepada bank sampah dan sisanya dikirim ke TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) untuk diolah menjadi RDF di Jeruklegi,” jelasnya. (jt/ok)
