Home » Parade Seni Meriahkan Pembukaan Menawan Mantu
Parade Seni Meriahkan Pembukaan Menawan Mantu

Parade Seni Meriahkan Pembukaan Menawan Mantu (Foto: Iby/Ion)

KUDUS, KanalMuria – Pembukaan rangkaian kegiatan budaya Menawan Mantu berlangsung meriah. Digelar di Sanggar Seni dan Budaya Abiyoso, Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, acara dibuka dan diawali Parade Seni, pada Minggu (04/06).

Berbagai pementasan tari-tarian dari Sanggar Tari Wira Bhakti mengisi acara pembukaan ini. Suguhan tersebut tampak dinikmati tamu undangan yang hadir mulai dari Camat Gebog, unsur TNI-Polri hingga kedinasan terkait dan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN).

“Alhamdulillah, memulai pagelaran Menawan Mantu Jilid 2, kegiatan ini merupakan event budaya tahunan yang merupakan kolaborasi nilai budaya, menggiatkan pergerakan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat di Desa Menawan,” kata Kepala Desa (Kades) Menawan, Tri Lestari saat membuka Menawan Mantu.

Dia menjelaskan, Menawan Mantu merupakan kegiatan tradisi sedekah bumi di Desa Menawan yang dikemas sedemikian rupa. “Di suasana apitan, kami mencoba mengkolaborasikan seluruh elemen di Desa Menawan, dan dibranding menjadi agenda tahunan. Dan Menawan Mantu akan berlangsung hingga Agustus mendatang,” lanjut Ririn, sapaan akrab Kades Menawan.

Sementara itu, Camat Gebog, Bambang Gunadi mengapresiasi berlangsungnya kegiatan Menawan Mantu. Dia juga berharap kegiatan tahunan Desa Menawan itu dapat berlangsung lancar.

“Menawan Mantu layak diapresiasi karena mengkolaborasikan dari semua unsur. Mulai pemdes, tokoh masyarakat, umkm hingga tokoh agama di Desa Menawan turut berpartisipasi dalam kegiatan ini,” ujarnya.

Alif Mulyono, koordinator parade seni, mengatakan Menawan Mantu masih akan menampilkan berbagai pertunjukan seni.  “Untuk kegiatan hari Senin, sebetulnya konsep kami itu festival rebana, tapi ada yang berhalangan. Jadi ada empat yang akan tampil, dua jamiyah putri dari RW 5 dan 6 dan Terbang Papat dari RW 5. Sementara untuk sarasehan, juga akan diiringi Rebana Campur Sari,” ujarnya, Sabtu (03/06).

Lalu pada Selasa, (06/06) rangkaian Menawan Manten akan diisi pengajian dan Sedekah Bumi. Kegiatan pada hari itu akan ditutup dengan pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Tulus.

“Lalu untuk 1 Suro mendatang, ada Kirab Budaya. Setiap tahun kami sepakat namanya Adri Sankara, tapi tema kali ini belum ditentukan,” imbuh Yono. (iby/ion)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *