Home » Damkar Kota Semarang Mulai Bentuk Relawan Pemadam Kebakaran
Damkar Kota Semarang Mulai Bentuk Relawan Pemadam Kebakaran

Damkar Kota Semarang Mulai Bentuk Relawan Pemadam Kebakaran (Foto: Dok Pemkot Semarang)

KOTA-SEMARANG, KanalMuria – Jumlah tenaga relawan untuk pemadam kebakaran di Kota Semarang saat ini masih terbatas. Padahal idealnya di setiap kelurahan dibutuhkan sedikitnya 10 anggota relawan. Apalagi di Kota Semarang terdapat 45 Kelurahan.

Oleh karena itu, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang terus menambah jumlah relawan pemadam kebakaran sampai di semua kelurahan se kota Semarang.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang, Nurcholis menjelaskan, diharapkan tahun ini semua kelurahan se Kota Semarang sudah terdapat relawan pemadam kebakaran.

Relawan ini nantinya menjadi pioner terkait penanganan kebakaran agar lebih efisien dan cepat menjangkau apabila ada kejadian kasus kebakaran di masyarakat.

“Tahun 2023 ini akan dibentuk relawan pemadam kebakaran yang baru, harapannya di semua kelurahan ada relawan masing-masing. Saat ini baru ada di 45 kelurahan, dan dalam satu kecamatan minimal sudah ada 3 kelurahan yang sudah terbentuk relawan pemadam kebakaran,” terangnya, Selasa (23/05).

Harapannya tahun ini, lanjut Nurcholis, bisa diperbanyak lagi pembentukan relawan pemadam kebakaran. “Sehingga jika ada kasus kebakaran bisa ditangani dengan lebih cepat karena para relawan tersebut berada di lingkungan atau wilayahnya masing-masing,” ujarnya, dikutip dari semarangkota.go.id.

Jadi, dengan tersedianya tenaga relawan yang memadai maka penanganan kebakaran bisa cepat teratasi. Selain, punya tugas penanganan kebakaran, Damkar juga membantu sosialisasi kepada masyarakat agar ikut mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

“Misalnya ke sekolah -sekolah, perkumpulan dasa wisma dan lainnya. Relawan ini dilatih untuk antisipasi evakuasi penanganan kebakaran meski porsinya terbatas tidak seperti petugas pemadam kebakaran,” imbuhnya.

Untuk diketahui, kasus kebakaran di Kota Semarang periode Januari sampai April 2023 ada 38 kasus. Terbanyak pada Januari ada 13 kasus kebakaran, Februari 5 kasus, Maret 8 kasus dan April 12 kasus kebakaran. Sedangkan kasus kebaran terbanyak menimpa pada bangunan perumahan, bangunan campuran, dan bangunan industri serta rumput ilalang. (tra/de)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *