Home » Pilkades Serentak Gelombang I di 67 Desa Ikuti 234 Calon Kepala Desa
Pilkades Serentak Gelombang I di 67 Desa Ikuti 234 Calon Kepala Desa

Pilkades Serentak Gelombang I di 67 Desa Ikuti 234 Calon Kepala Desa (Foto: Dok Kominfo Klaten)

KLATEN, KanalMuria – Menjelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 67 desa di 22 kecamatan yang akan dilaksanakan pada Rabu (05/07) mendatang, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Kabupaten Klaten menggelar santiaji dan simulasi pemungutan suara Pilkades serentak gelombang I tahun 2023 di Gedung Serbaguna Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Rabu (17/05).

Bupati Klaten, Sri Mulyani menyampaikan, jumlah pendaftar calon Kepala Desa di 67 desa dengan total 234 orang pendaftar didominasi laki-laki 195 orang dan perempuan 39 orang. Sri Mulyani menyebut tujuh di antaranya adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Klaten yang mengundurkan diri untuk mendaftar pencalonan Kades tersebut.

Sri Mulyani memapaparkan, calon Kades yang mendaftar maksimal lima orang di setiap desa, tetapi ada enam desa yang lebih dari aturan tersebut. Des aini di antaranya Desa Kujon Ceper ada 10 pendaftar, Desa Jombor Ceper 10 pendaftar, Desa Perawatan Jogonalan 15 pendaftar, Tlogo Randu Kemalang sejumlah 15 pendaftar, Glagah Wangi Polanharjo delapan pendaftar , dan Kupang Karangdowo tujuh pendaftar. Ia menjelaskan nantinya pendaftar selanjutnya akan melaksanaan ujian pada 24 Mei 2023.

“Tahapan-tahapan Pilkades mulai dilakukan dan masyarakat yang ingin membangun desanya cukup besar, dilihat dari banyaknya pendaftar. Terbukti demokrasi di Kabupaten Klaten itu sehat. Semoga Pilkades gelombang satu ini bisa berjalan dengan baik dan lancar,” harap Sri Mulyani saat membuka acara santiaji dan simulasi pemungutan suara Pilkades tersebut.

Sri Mulyani juga minta keaktifan ketua dan sekretaris panitia pemungkutan suara dari 67 desa yang mengikuti santiaji dan simulasi pemungutan suara karena sangat penting.

“Saya berharap pelatihan santiaji dan simulasi hari ini akan berlanjut di tingkat PPK, PPS dan KPPS. Persiapkan dengan baik, karena begitu banyak risiko yang terjadi Pilkades serentak sehingga perlu terus dilakukan edukasi tentang demokrasi dan tujuannya serta pemahaman panitia Pilkades untuk menjamin pelaksanaan pilkades yang berjalan dengan tertib, lancar, aman, langsung, umum, bebas,rahasia, jujur,dan adil,” jelasnya.

“Mari selamatkan demokrasi Indonesia dari desa untuk masa depan yang lebih baik yang ada di Kabupaten Klaten ataupun di Indonesia,” sambung Sri Mulyani, dikutip dari klatenkab.go.id.

Sementara, Kepala Dispermasdes Wahyuni Sri Rahayu melaporkan santiaji dan simulasi pemungutan suara Pilkades serentak gelombang I tahun 2023 diikuti sejumlah 250 orang dari Kasi tata pemerintahan dan ketua dan sekretaris panitia Pilkades di 67 Desa.

Wahyuni menyampaikan tujuan diselenggarakan kegiatan tersebut untuk memberikan petunjuk agar mewujudkan Pilkades yang aman, demokratis dan dapat menghasilkan Kades yang berkualitas.

“Mohon doa restu, semoga kegiatan Pilkades 2023 mendapatkan perlindungan dan kemudahan agar terlaksana dengan baik, lancer dan damai,” jelasnya. (jt/ok)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *