
Dinkominfo Rembang Dorong 15 Desa Tiru Desa Mojowarno (Foto: Dok Dinkominfo Rembang)
REMBANG, KanalMuria – Lima belas desa di Kabupaten Rembang mengikuti mini workshop Pengelolaan Keterbukaan Informasi Publik Desa. Workshop tersebut digelar Dinas Komunikasi Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Rembang, di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kamis (17/11).
Pelatihan kepada 15 desa tersebut bertujuan untuk menjadikan pilot project meniru Desa Mojowarno, Kecamatan Kaliori. Melansir dari laman rembangkab.go.id, desa-desa tersebut adalah Sidomulyo, Bogoharjo dan Tunggulsari dari Kecamatan Kaliori.
Selanjutnya Desa Bangunrejo dan Mlagen dari Kecamatan Pamotan. Dari Kecamatan Rembang, diwakili Desa Punjulharjo dan Tlogomojo, dan Desa Ngroto dari Kecamatan Pancur.
Kemudian Desa Ngulahan dan Karas dari Kecamatan Sedan, Mantingan dan Lambangan Wetan dari Kecamatan Bulu. Serta 3 desa dari Kecamatan Gunem yaitu Sambongpayak, Telgawah dan Gunem.
“Mojowarno selain dicanangkan sebagai salah satu smart village di Rembang juga menjadi rujukan keterbukaan informasi publik di desa,” jelas Sub. Koordinator Komunikasi Publik, Rudy Heryanto.
Dia melanjutkan, Mojowarno merupakan desa yang sudah mengimplementasikan keterbukaan informasi dengan baik. Bahkan tahun ini masuk dalam kategori 5 besar dalam pengelolaan keterbukaan informasi desa tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Sementara terkait pemilihan 15 desa yang sudah disebutkan tadi, Rudy mengungkapkan, desa-desa tersebut dipilih berdasarkan kematangan desa. Sehingga memungkinkan mengelola keterbukaan informasi publik.
Dia berharap, ke-15 desa itu mampu mengimpementasikan cara kerja yang telah dilakukan desa Mojowarno. Sehingga masyarakat dapat menerima pelayanan informasi yang berkualitas.
“Jika keterbukaan informasi publiknya bagus, masyarakat nantinya mendapatkan cukup informasi dari berbagai media, seperti melalui website dan papan pengumuman,” jelasnya.
Untuk desa-desa yang belum mengikuti workshop itu, Rudy mengimbau agar belajar dari 15 desa dan Mojowarno dalam pengelolaan keterbukaan informasi publik. Sebab, pihaknya berharap keterbukaan informasi publik dapat dikelola dengan baik oleh seluruh desa di Kabupaten Rembang.
Rudy menegaskan, langkah itu untuk mendukung pemerintah yang wajib menyediakan informasi yang berkualitas dan akurat bagi masyarakat. Seperti informasi tentang progres pembangunan, penerima bantuan hingga pengelolaan keuangan.
“Dinkominfo dalam hal ini mendukung penuh terkait penyediaan infrastruktur teknologi, server, domain, website dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM). Yang terpenting adalah komitmen untuk maju bersama,” tambahnya. (iby/de)