
Bupati Boyolali, M. Said Hidayat dan Wakil Bupati Wahyu Irawan mengunjungi stand pameran Krenova di Gedung Panti Marhaen Boyolali, Rabu (17/05). (Foto: Dok Diskominfo Boyolali)
BOYOLALI, KanalMuria – Pemkab Boyolali melalui Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D) Kabupaten Boyolali menggelar agenda rutin tahunan berupa Pameran dan Lomba Kreatifitas dan Inovasi (Krenova) tahun 2023. Kali ini lomba dan pameran mengambil tema “Inovasi Membangun Boyolali”.
Kepala BP3D Kabupaten Boyolali melalui Sekretaris BP3D, Taufik Musalim menjelaskan, agenda tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan melalui kreatifitas dan inovasi yang diciptakan oleh peserta. Ajang tersebut diikuti 85 tim yang terdiri dari 69 tim pelajar, sembilan tim masyarakat umum dan tujuh tim dari ASN.
Agenda Lomba Krenova di Gedung Panti Marhaen Boyolali ini, diselenggarakan dalam beberapa tahap sejak Februari 2023. Diawali tahapan seleksi administrasi atau proposal, tahapan seleksi substansi dan yang terakhir adalah tahapan display dan presentasi. Dalam ajang ini, peserta akan memperebutkan juara I,II, dan III serta juara Harapan I dan II.
Bupati Said yang membuka kegiatan tersebut berharap agar BP3D mampu menginventarisasi hasil inovasi yang dibuat peserta. “Sehingga dapat mendukung upaya pembangunan Kabupaten Boyolali dalam rangka menurunkan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan,” kata Bupati, Rabu (17/05).
Menurut Bupati, beberapa karya kreatif yang jika didorong akan menumbuhkan peran serta masyarakat dalam pembangunan. Selanjutnya pihaknya berharap agar ke depannya pemenang lomba Krenova tingkat Kabupaten Boyolali ini dapat mengikuti ajang yang lebih tinggi tingkatannya seperti di tingkat Provinsi.
“Jangan menjadi hanya agenda rutin tahunan yang dilakukan, tetapi benar-benar dapat menginventarisasi hasil-hasil dari peserta lomba Krenova ini, sehingga dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” pesannya, dikutip dari boyolalikab.go.id.
Salah satu peserta kategori pelajar dari SMP Negeri 1 Boyolali, Veronika Amelia Putri yang membuat inovasi makanan berupa mi berbahan dasar kimpul dan tumbuhan rosemary mengatakan, produk yang dibuatnya bisa dikonsumsi oleh penderita kolesterol tinggi. Harga yang dibanderol untuk per bungkus mi yang dibuatnya hanya Rp 3 ribu dan sudah dijual di kantin sekolahnya. “Jadi mi ini lebih sehat, karena tidak mengandung pengawet,” ungkapnya.
Adapun beberapa karya peserta yang mengikuti ajang Kreatifitas dan Inovasi hari ini seperti Pirodustbin (Tempat sampah dengan pemilah sampah botol plastik otomatis berbentuk mesin ATM), Piro Vending Library (Alat peminjam buku perpustakaan berbentuk vending machine), kemudian Pirorapi (Mesin pelipat baju otomatis).
Selanjutnya Robotea (robot penyaji teh) dan konsep rumah futuristik bertenaga matahari guna mewujudkan Indonesia swasembada energi tembarukan. (jt/ok)