
Penambahan Covid-19 di Sragen Terkendali, Masyarakat Agar Waspada dan Pakai Masker (Foto: Dok Diskominfo Sragen)
SRAGEN, KanalMuria – Masyarakat perlu mewaspadai kenaikan penularan Covid-19 yang akhir-akhir ini di Kabupaten Sragen mengalami peningkatan.
Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen dr. Udayanti Proborini saat ditemui di sela -sela kegiatan Pameran Bonsai Jumat (05/05) mengatakan meski mengalami kenaikan namun masih dalam angka yang tidak terlalu signifikan.
“Untuk penambahan kasus Covid-19 sudah dimulai dari Lebaran. Totalnya ada 35 kasus. Saat ini pasien yang dirawat ada 17. Yang meninggal ada 2 pasien. Pasien meninggal karena ada penyakit penyerta. Tetapi perlu digarisbawahi, angka kesembuhan juga cukup baik. Ada 19 pasien yang sudah sembuh,” ungkapnya.
Peningkatan penularan Covid-19 ini menurutnya dipengaruhi mobilitas dan interaksi masyarakat menjelang hingga setelah Lebaran. Selain itu pergerakan masyakat saat mudik Lebaran lalu cukup tinggi, dimana melonggarnya protokol kesehatan yang memang sudah diperkirakan sebelumnya.
“Walaupun terjadi kenaikan, hal itu masih dapat terkendali karena masyarakat telah memiliki antibodi. Mayoritas masyarakat telah melakukan vaksinasi terutama vaksinasi booster pertama. Meskipun saat ini sedang tidak ada ketersediaan vaksin. Kami masih menunggu dropping dari pusat. Jika ada warga yang ingin vaksin khususnya booster kami harap bersabar dulu,” terangnya, dikutip dari sragenkab.go.id.
Untuk itu pihaknya mengajak seluruh masyarakat Sragen agar lebih waspada dan mengantisipasi naiknya Covid-19. Ia meminta masyarakat untuk terus menerapkan dua hal penting yaitu tetap melakukan Protokol Kesehatan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Penerapan protokol Kesehatan yang sampai saat ini dipandang penting adalah untuk tetap menggunakan masker ditempat umum guna mencegah penularannya.
“Apalagi akhir-akhir ini masyarakat banyak sekali yang memiliki gejala sakit flu, batuk, pilek dan demam dianjurkan segera memeriksakan ke dokter. Justru yang sakit kami imbau wajib menggunakan masker. Agar tidak terjadi resiko penularan,” tegasnya. (jt/ok)