
Tolak RUU Kesehatan, Ribuan Nakes Gelar Demonstrasi di Jakarta (Foto: Istimewa)
JAKARTA, KanalMuria – Rancangan Undang-Undang Kesehatan (RUU) mendapat penolakan dari kalangan tenaga kesehatan. Penolakan itu diwujudkan dengan digelarnya demonstrasi di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (08/05) yang diikuti ribuan tenaga kesehatan.
Ribuan demonstran itu berasal dari lima organisasi profesi kesehatan. Di antaranya Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).
Para pendemo itu berorasi dan membentangkan spanduk berisi penolakan RUU yang tengah di DPR. Ribuan nakes itu merasa RUU Kesehatan dibuat terburu-buru dan perlu dikaji ulang.
“Stop Pembahasan RUU Kesehatan. Tolak liberalisasi dan kapitalisasi kesehatan,” bunyi salah satu spanduk yang dibentangkan.
Mereka menilai, pembenahan pelayanan kesehatan harus didahulukan pemerintah dan DPR dibanding sibuk membuat undang-undang baru. Karena itu, para nakes mendesak pembahasan RUU Kesehatan.
Menanggapi tuntutan para pendemo, Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Mohammad Syahril justru mempertanyakan isi unjuk rasa itu. Menurutnya, RUU Kesehatan justru dibuat untuk melindungi tenaga kesehatan.
“Janganlah kita memprovokasi seolah-olah ada potensi kriminalisasi. Itu tidak benar. Justru RUU Kesehatan ini menambah perlindungan baru, termasuk dari upaya-upaya kriminalisasi. Kita niatnya melindungi, kok malah didemo,” kata Syahril melalui keterangan tertulis.
Karena itu, Syahril meminta tenaga kesehatan tidak meninggalkan pelayanan kesehatan untuk ikut berdemo. Dia mengingatkan layanan pasien harus diprioritaskan. (iby)