
Tradisi Syawalan Kembali Digelar, Ribuan Warga Padati Bukit Sidoguro (Foto: Dok Kominfo Klaten)
KLATEN, KanalMuria – Pemkab Klaten kembali menggelar tradisi Syawalan di Bukit Sidoguro, Desa Krakitan, Bayat, Sabtu (29/04). Ribuan warga dari berbagai daerah memadati bukit dengan pemandangan Rawa Jombor ini.
Agenda tahunan yang digelar untuk memeriahkan suasana lebaran ini kembali digelar setelah vakum selama tiga tahun akibat pandemi Covid-19. Antusiasme masyarakat terlihat dari pengunjung yang hadir dari berbagai daerah dan kalangan.
Sebagian besar pengunjung yang datang, turut membawa serta keluarga. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada agenda tradisi Syawalan kali ini juga disediakan gunungan ketupat yang diperebutkan oleh masyarakat.
Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga Pariwisata (Disbudparpora) Klaten, Sri Nugroho mengatakan tahun ini disediakan 27 gunungan ketupat. Menurutnya kegiatan ini merupakan bagian dari pelestarian tradisi yang telah menjadi budaya masyarakat Klaten.
“Banyak filosofi yang terkandung dalam tradisi Syawalan ini. Salah satunya bermakna silaturahmi antar masyarakat yang disatukan dalam perayaan tradisi,” jelasnya saat ditemui di lokasi tradisi Syawalan.
Tidak hanyak gunungan ketupat, Disbudparpora Klaten juga menyediakan lebih dari 1.000 porsi ketupat sayur siap santap bagi masyarakat yang hadir dalam perayaan tradisi Syawalan di Bukit Sidoguro.
“Kegiatan ini sekaligus mengenalkan wajah baru wisata Bukit Sidoguro. Karena masyarakat yang hadir, bukan hanya untuk mengikuti kemeriahan tradisi Syawalan, namun juga berwisata bersama keluarga,” katanya, dikutip dari klatenkab.go.id.
Tradisi Syawalan tahun ini dibuka Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya. Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati menyampaikan hadirnya masyarakat dalam tradisi Syawalan ini menjadi bukti bahwa masyarakat turut mendukung pelestarian tradisi yang menjadi bagian dari budaya masyarakat.
“Antusiasme masyarakat merupakan dukungan terhadap pelestarian tradisi budaya. Dengan antusiasme masyarakat yang besar ini, budaya akan terawat hingga lintas generasi,” ungkapnya. (jt/ok)