Home » Syawalan Morodemak Tetap Digelar, Tanpa Ada Pelarungan Kepala Kerbau
Syawalan ditandai dengan pengunjung yang berkeliling pantai menggunakan perahu nelayan yang disewakan.

Syawalan ditandai dengan pengunjung yang berkeliling pantai menggunakan perahu nelayan yang disewakan. (Foto: Istimewa)

DEMAK, KanalMuria – Tradisi syawalan di Kabupaten Demak sudah tidak asing lagi, sebab setiap tahunnya tradisi sedekah laut ini dilaksanakan pada tanggal 7 syawal atau bodo kupat (Lebaran Ketupat).

Pantai Morodemak yang ada di Kecamatan Bonang tahun ini kembali menggelar tradisi sedekah laut. Warga desa Purworejo telah menyiapkan hiburan musik dangdut dan pagelaran wayang untuk menyemarakkan pesta sedekah laut ini.

“Untuk Syawalan tahun ini nanti akan ada hiburan dangdut dan wayangan. Sementara untuk titik lokasinya nanti kami di TPI (Tempat Pelelangan Ikan), dari TPI nanti kami naik kapal langsung ke tengah laut untuk prosesi pelarungan,” kata Rifqi Fajrul Fariz Plt Sekcam Bonang, Kamis, (27/04).

“Nah untuk yang dilarung ini bagian dari tumpeng, kemudian yang di kapal juga ada tumpengan, setelah doa, tahlil dan sambutan-sambutan kemudian makan bersama,” lanjut Rifqi, dikutip dari demakkab.go.id.

Dia menjelaskan, pelarungan kepala kerbau sudah tidak dilakukan. Sebab masih menjadi pembahasan para tokoh agama dan tokoh masyarakat.

“Untuk larungan kepala kerbau beberapa tahun akhir-akhir ini tidak ada. Namun untuk tahun ini masih menjadi pembahasan panitia sama tokoh agama masyarakat setempat, rencana mau ada cuma ini masih difinalkan sehingga belum pasti,” tambahnya.

Mengingat jalur menuju pantai Morodemak sering tenggelam akibat banjir rob, para pengunjung Syawalan diimbau untuk datang lebih awal guna menghindari datangnya air pasang tersebut.

“Untuk rob kalau di jalan utama tingginya air mulai jam 2 siang dan jam 7 malam baru mulai surut. Dengan ketinggian rob 0,8 hingga 1 meteran dari jalan yang rendah. Tapi kalau enaknya sih bisa pakai motor, karena bisa melewati jalan yang di Margolinduk, nanti menyeberang menggunakan perahu tambangan sampai di dekat Balai Desa Purworejo kemudian menuju ke TPI,” jelasnya.

Rizki menambahkan, untuk panitia yang terlibat dalam kegiatan Syawalan pesta sedekah laut ini, di antaranya Paguyuban Nelayan Margomoro. Gabungan dari tiga desa, yakni Margolinduk, Purworejo, dan Moro Demak. (tra/de)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *