Home » Dua RTLH di Asemrundung Belum Kelar Direnovasi Sejak 2022
Dua RTLH di Asemrundung Belum Kelar Direnovasi Sejak 2022

Dua RTLH di Asemrundung Belum Kelar Direnovasi Sejak 2022 (Foto: Istimewa)

GROBOGAN, KanalMuria – Dua dari lima unit rumah tidak layak huni (RTLH) di Desa Asemrundung, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan belum selesai direnovasi. Perealisasian bantuan pemugaran RTLH itu bersumber Bankeupemdes tahun 2022.

Kabid Perumahan Disperakim Grobogan, Upik Farida Surya Dona menjelaskan, pihaknya mengetahui hal itu setelah mendapat laporan dari masyarakat. Menurutnya, renovasi terhadap 5 RTLH itu seharusnya telah dikerjakan pada tahun 2022.

“Setelah dilakukan pengecekan di Desa Asemrudung, dari bantuan lima unit RTLH yang diperoleh, ternyata baru mengerjakan tiga unit. Karena bantuan Bankeupemdes 2022, harusnya sudah dikerjakan di tahun lalu,” tegas Upik, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (26/04).

Dia mengungkapkan, pihak desa mengaku hanya mendapatkan tiga RTLH saja. Sehingga yang di-input di Siskudes APBDes hanya tiga unit, sedangkan dua unit baru di-input bulan lalu.

Upik menilai, perealisasian itu sangat terlambat. Terlebih, bantuan yang disalurkan sebesar Rp 12 juta langsung masuk ke rekening desa.

“Sudah sangat terlambat. Per unit mendapat bantuan senilai Rp 12 juta dan itu berupa stimulus yang langsung masuk ke rekening desa. Karena ini bantuan dari pusat, petugas yang memantau langsung dari sana. Selama ini kami hanya mendapatkan laporannya saja,” katanya.

Sekdes Asemrundung, lanjut Upik, pihak yang bertanggung jawab terhadap program itu, berdalih jika tidak sesuai Siskudes. Karena alasan itu, dana tersebut belum bsa diambil.

“Namun, setidaknya Januari lalu desa sudah input ke Siskudes dan langsung mulai mengerjakan pembangunan. Tidak menunggu hingga Maret,” ujar Upik.

Dia menyatakan kepada pihak Desa Asemrundung, agar segera menyelesaikan renovasi RTLH itu. “Nanti kami cek langsung ke lapangan, apakah sudah rampung atau malah belum dikerjakan lagi. Kami akan kawal,” tegasnya.

Atas peristiwa itu, Disperakim tidak menyalurkan Bankeupemdes ke Desa Asemrundung dan dialihkan kepada desa lain.

Sementara itu, Sriyatun, salah satu penerima RTLH, warga Dusun Saren Desa Asemrudung mengaku hingga kini belum ada realisasi bantuan pemugaran rumah. “Ini baru diberi genteng sebanyak 2.000 buah,” ungkapnya. (iby/ion)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *