
Korlantas Polri: Angkutan Mudik Gratis Beri Kontribusi Pengurangan Kepadatan Arus Lalin (Foto: Dok NTMC Polri)
KARAWANG, KanalMuria – Program mudik gratis Polri Presisi maupun instansi lainnya yang hadir di tengah pemudik, memberikan kontribusi terhadap pengurangan kepadatan arus lalu lintas di tol hingga arteri. Hal tersebut diungkapkan Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen. Pol. Aan Suhanan, di Command Center PJR Korlantas Polri, Km 29 Ruas Tol Jakarta-Cikampek, Selasa (18/04).
“Mudik gratis sangat memberikan kontribusi terhadap pengurangan kepadatan arus lalu lintas di tol dan arteri. Berdasarkan hasil simulasi prediksi arus mudik dengan angka 123,8 juta kendaraan, maka angka kendaraan melalui Jakarta-Cikampek bisa melebihi 5.800 kendaraan. Tapi syukur Alhamdulillah sampai jam 17.00 WIB angka tetap masih bertahan di 5.200-5.300 perjam,” jelas Dirgakkum.
Dirgakkum menyebutkan akan ada kemungkinan setelah berbuka puasa akan ada peningkatan volume kendaraan kembali. Namun, Korlantas Polri bersama stakeholder sudah siap untuk memberikan rekayasa pengaturan arus lalu lintas.
Situasi arus lalu lintas mudik di ruas tol Jakarta-Cikampek cenderung ramai lancar, para pemudik diimbau untuk tetap menjaga batas kecepatan dan tidak bereuforia dengan mengebut dikarenakan situasi arus lalu lintas lancar.
“Dengan kondisi lalu lintas yang lancar kami imbau jaga batas kecepatan, jangan euforia. Jaga kondisi badan, apabila lelah istirahat dahulu. Pastikan kondisi kendaraan sehat sehingga tidak terjadi masalah di jalan yang bisa berakibat pada arus lalu lintas sekitar,” jelas Dirgakkum dilansir dari laman ntmcpolri.
Brigjen. Pol. Aan Suhanan menyampaikan, untuk pemudik yang berniat akan menggunakan roda dua atau sepeda motor, diimbau untuk mengurungkan niatnya dikarenakan sepeda motor tidak direkomendasikan.
“Apabila tetap harus menggunakan roda dua silahkan istirahat yang cukup, manfaatkan rest area yang sudah ada untuk istirahat dan jangan memaksakan diri untuk terus mengendarai. Tetap jaga kecepatan dan patuhi aturan lalu lintas,” ungkap Dirgakkum. (eds/soe)