
Proses pencarian korban dukun penggandaan uang, Slamet Tohari, Senin (02/04)
BANJARNEGARA, KanalMuria – Kapolres AKBP Hendri Yulianto mengungkapkan, korban Slamet Tohari, dukun gadungan asal Kabupaten Banjarnegara bertambah. Berdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan terhadap tersangka, jumlah korban diketahui menjadi 16 orang.
Untuk memastikan informasi ini, Polres dan BPBD Banjarnegara melakukan penggalian di sejumlah titik yang disebutkan Tohari untuk mengubur korbanya. Tapi, pencarian yang dilakukan petugas selama dua hari berdasarkan informasi tersebut belum membuahkan hasil
Hendri menegaskan, saat ini pihaknya masih terus berupaya mencari para korban pembunuhan tersebut. Sebab, saat ini total terdapat 22 pelapor yang mengaku kehilangan anggota keluarganya.
“Kita sudah membawa tersangka ke lokasi untuk menunjukkan tempat pemakaman para korbannya guna melakukan penggalian, termasuk dengan menggunakan alat berat. Namun tambahan korban yang diakui tersangka ini, masih belum ditemukan,” kata AKBP Hendri, Senin (17/04).
Dia menyatakan, penyidik masih mengintrogasi pelaku untuk menguak fakta lainnya. Hingga saat ini, 12 korban telah ditemukan dengan 8 di antaranya sudah terungkap identitasnya.
Seluruh korban yang telah teridentifikasi, sudah dijemput pihak keluarga. Sementara empat korban lainnya, masih dalam proses identifikasi. Selain itu, Polres Banjarnegara juga masih melakukan pencarian terhadap 4 korban lainnya.
Sementara itu, dari hasil pengembangan kasus, Polres Banjarnegara juga mengungkapkan bahwa terdapat korban asal Kabupaten Sawaran Lampung yang awalnya diduga sebagai tersangka lain. Namun hal itu disangkal Kapolres Banjarnegara, dan menyebutkan bahwa warga Lampung tersebut juga sebagai korban.
“Jadi berdasarkan pemeriksaan bersama antara Polres Banjarnegara dan Polres Pesawaran Lampung, bahwa warga yang di tangkap ini juga korban. Sementara tersangka hanya 2 orang, yakni Mbah Slamet sebagai eksekutor dan BS sebagai perantara yang juga ikut menikmati hasil kejahatan Mbah Slamet,” imbuhnya. (iby)