Home » Terlilit Utang, Pria Boyolali Tega Habisi Lansia Penjual Bubur
Terlilit Utang, Pria Boyolali Tega Habisi Lansia Penjual Bubur

Terlilit Utang, Pria Boyolali Tega Habisi Lansia Penjual Bubur (Foto: Dok Polres Boyolali)

BOYOLALI, KanalMuria – Petugas Polres Boyolali dan Jatanras Polda Jateng sukses meringkus Nuryanto, 42, pembunuh Jumiyem, penjual bubur asal Desa Gubug, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali. Pelaku yang masih keponakan wanita berusia 64 tahun itu, tega menghabisi korban secara sadis di kediaman Jumiyem di Desa Gubug pada Rabu (05/04).

Kasat Reskrim Polres Boyolali, AKP Donna Briadi menjelaskan, pihaknya bersama Jatanras Polda Jateng meringkus tersangka pada Minggu (09/04) di daerah Umbul Sidomukti, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang.

“Nuryanto kami amankan beserta alat bukti, seperti pakaian pelaku dan sarung tangan. Lalu alat untuk mengeksekusi korban, di antaranya linggis, tabung gas, dan pisau,” kata Donna Briadi, Rabu (12/04).

Pihaknya juga mengamankan istri siri Nuryantom Mudmainah. Wanita berusia 40 tahun itu diketahui membantu menjual perhiasan emas korban yang dicuri Nuryanto.

Donna mengungkapkan, pembunuhan yang terjadi pada Rabu (05/04) sekitar pukul 20.WIB itu telah direncanakan pelaku. Nuryanto diketahui telah menyiapkan berbagai alat untuk mengeksekusi Jumiyen.

“Awalnya, Nuryanto mendatangi rumah korban dengan berpura-pura membeli rokok dan meminjam uang Rp 5 juta. Pelaku melakukan itu karena istrinya meminta uang kepada Nuryanto untuk membayar utang,” ungkap Donna.

Namun, lanjutnya, dua hari sebelumnya, Nuryanto telah mencari uang tapi tapi tidak membuahka hasil. Lalu, Nuryanto terbesit untuk meminjam uang kepada korban.

“Tapi tersangka sudah membawa linggis dan mengenakan sarung tangan. Benda-benda itu sudah dibawa lantaran pelaku telah berniat melakukan pembunuhan terhadap korban tiga hari yang lalu,” lanjut Donna.

Berdasarkan hasil penyelidikan, tersangka memukul punggung dan kepala korban menggunakan linggis. Lalu meminta surat-surat perhiasan emas yang dipakai Jumiyen.

Korban yang terpojok, akhirnya menyerahkan surat-surat tersebut kepada keponakannya itu. Alih-alih dibebaskan dari penganiayaan, Nuryanto justru melanjutkan tindakan kejinya itu hingga korban meregang nyawa.

“Tersangka menusuk tubuh korban menggunakan linggis dan pisau, serta memukul kepala korban menggunakan tabung gas 3 kg sebanyak tiga kali,” jelas Donna.

Setelah menewaskan korban dengan 13 luka, Nuryanto lantas melarikan gelang dan kalung emas yang dipakai korban. Pelaku itu juga mengambil uang tunai milik korban.

Usai melakukan aksinya, Nuryanto melarikan diri ke rumah Mudmainah di Bandungan. Sedangkan jenazah korban ditemukan Suyati, ibu Nuryanto pada Kamis (06/04) sekitar pukul 06.30 WIB.

Menyaksikan itu, Suyati lantas melaporkan kepada Polres Boyolali. Menerima laporan itu, pihak kepolisian lalu melakukan pencarian dan penyelidikan.

Kedua tersangka beserta barang bukti akhirnya diamankan polisi pada Minggu (09/04). Petugas mengamankan perhiasan milik korban berupa gelang emas seberat 50 gram yang belum sempat dijual tersangka, berikut surat pembeliannya.

Selain itu, uang tunai dari hasil penjualan kalung emas milik korban serta uang receh milik korban di dalam toples juga diamankan. (jt/iby)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *