Dipresiksi Alami Lonjakan Pemudik, Polres Brebes Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

BREBES, KanalMuria – Arus mudik tahun ini diperkirakan mengalami lonjakan jumlah kendaraan. Menghadapi ttu, Polres Brebes mempersiapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah jalur arteri (Pantura), tengah dan selatan.

“Kami dari Polres Brebes siap mengamankan dan melayani saudara-saudara kita yang akan melakukan mudik,” kata Kapolres Brebes, AKBP Guntur M Tariq saat melakukan pantauan arus di Pos Exit tol Brebes Timur, Senin (10/04) sore.

Dia menyampaikan, rencananya akan diberlakukan sistem searah di tol Trans Jawa pada 18-21 April 2023. Sistem itu berlaku dari KM 72, Cikampek hingga KM 414, GT Kalikangkung yang diperkirakan akan terjadi kepadatan di jalur non tol.

Selain itu, Guntur memperkirakan jalur mudik di wilayah Kabupaten Brebes juga akan mengalami kepadatan arus saat sistem tersebut diberlakukan. Terutama kendaraan pemudik yang keluar Exit Tol Pejagan untuk kemudian melalui jalur non tol baik jalur tengah maupun Pantura.

“Oleh karena itu, jika terjadi kepadatan di jalur non tol akan kita lakukan rekayasa lalulintas,” ujarnya.

Terkait adanya perbaikan Jembatan Pemali di sisi utara yang belum bisa digunakan saat arus mudik, Kapolres mengatakan jika terjadi kepadatan saat one way diberlakukan, maka jalan lingkar utara akan diberlakukan sistem satu arah untuk kendaraan dari barat menuju ke timur.

“Jalan lingkar akan diberlakukan one way jika pantura macet dan tentunya setelah koordinasi dengan Polres Tegal Kota. Sementara jalur pantura di perkotaan dipakai untuk kendaraan dari arah timur ke barat atau Jakarta,” lanjut Guntur.

Jika terjadi kepadatan di jalur tengah dan selatan, pihaknya juga akan memberlakukan sistem one way lokal. Sistem itu berlaku setelah berkoordinasi dengan Polres Tegal Kabupaten.

Terkait adanya sistem satu arah, baik sekala nasional yang dilaksanakan di ruas jalan tol, ataupun one way lokal yang dilakukan oleh Polres Brebes dijalur non tol, Kapolres meminta kepada rekan rekan media untuk bisa membantu menginformasikan kepada masyarakat saat akan diberlukan sistem one way tersebut.

Disebutkan, dijalur selatan sendiri ada beberapa titik rawan macet. Salah satunya adalah pasar Linggapura Tonjong.

Karena itu, pihaknya akan menerjunkan personel dari Samapta dan Sat lantas sebagai Tim urai. “Untuk sistem one way lokal yang akan dilaksanakan tentunya melihat situasi kepadatan arus dilapangan, itupun dilakukan secara tentatif,” imbuh Guntur. (iby/de)