Tebar 15 Ribu Benih Ikan, Embung Linuwih akan Dijadikan Tempat Rekreasi Memancing

KARANGANYAR, KanalMuria – Sebanyak 15 ribu benih ikan tawes dan nilem bantuan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah ditebar di Embung Linuwih, Desa Ngadiluwih, Kecamatan Matesih, pada Selasa (04/04). Penebaran ikan ini merupakan upaya pemerintah dalam upaya peningkatan konsumsi ikan, melalui gerakan Gemar Makan Ikan.

Restoking ikan ini merupakan program yang dilakukan Dinas Kelautan dan Perikanan pada 2023. Penyebaran 15 ribu benih ikan di Embung Linuwih ini sama dengan yang pernah dilakukan di waduk Cengklik, Boyolali sebelumnya.

Penebaran ikan ini juga sebagai upaya untuk peningkatan AKI (Angka Konsumsi Ikan) di Kabupaten Karanganyar. AKI di Kabupaten Karanganyar sendiri hanya sebesar 22,7 kg/kapita, jauh tertinggal dari Kabupaten/Kota di Jawa Tengah lainnya yang mencapai 37 kg/kapita dan Nasional 59 kg/kapita. Penebaran ikan ini merupakan langkah dalam merestoking ikan endemik yang sudah mulai menurun seperti ikan tawes dan ikan nilem.

Menurut Bupati Juliyatmono, karena Kabupaten Karanganyar tidak memiliki laut, maka perairan umum seperti embung, kali, dan sebagian waduk perlu disebari (ikan). Upaya ini dilakukan agar masyarakat gemar mengkonsumsi ikan.

Bupati mengapresiasi program dari Provinsi Jateng ini. Dia mengaku akan merenovasi Embung Linuwih agar bisa menjadi tempat wisata. Selain nantinya bisa digunakan untuk wahan rekreasi memancing bagi warga, Bupati mempunyai program Desa Ngadiluwih akan dijadikan sentra kampung kambing/domba.

“Nantinya warga akan diberi bantuan berupa kambing/domba untuk dipelihara diternak agar menjadi banyak dan berkembang semakin banyak lagi,” katanya.

Ke depan, selain ingin menjadikan Desa Ngadiluwih sebagai sentra kampung kambing/domba, Bupati juga menggagas agar di sekitar embung dijadikan tempat rekreasi memancing. (jt/ok)