Home » Ramadhan Tiba, Pelapak Takjil di Mana-mana
Warga tengah ngabu-burit di sore hari, menunggu waktu berbuka puasa di Jalan Getas Pejaten, Kecamatan Jati (25/03)

Warga tengah ngabu-burit di sore hari, menunggu waktu berbuka puasa di Jalan Getas Pejaten, Kecamatan Jati (25/03) (Foto: Iby/KanalMuria)

KUDUS, KanalMuria – Berbagai pilihan takjil dari camilan, minuman, hingga makanan berat disajikan para pedagang selama bulan Ramadhan. Setidaknya, terdapat tiga titik lokasi pusat pedagang-pedagang tersebut berkumpul.

Yaitu di sekitar Masjid Menara Kudus dan Gor Bung Karno Kudus di Kecamatan Kota serta di sepanjang Jalan Getas Pejaten Kecamatan Jati. Namun para pedagang itu juga dapat ditemui hampir di sepanjang jalan di Kabupaten Kudus.

Berdasarkan pantauan KanalMuria, pada Bulan Ramadhan, sebagian besar pedagang menjajakan kudapan dan minuman es untuk berbuka puasa. Seperti gorengan, papeda, martabak mini, dimsum, roti-rotian, es campur, es kelapa muda, es buah dan lain sebagainya..

Banderol jajanan tersebut juga tergolong terjangkau. Contohnya, pisang molen yang hanya dibanderol Rp 600 per potong, beraneka gorengan dari harga Rp 500 hingga Rp 1.000.

Selain itu, martabak mini di sekitar Masjid Menara Kudus juga cukup terjangkau. Satu martabak mini, hanya ditarif Rp 2.000 hingga Rp 3.000 saja.

Lalu untuk es campur, kelapa muda dan sebagainya, cukup beragam. Dari harga Rp 4 ribu, hingga Rp 10 ribuan

“Sebenarnya hampir setiap hari ramai. Tapi berhubung ini bulan puasa, jadi yang datang lebih banyak dibanding hari biasanya,” kata Zahra, warga setempat saat membeli es buah di sekitar Jalan Getas Pejaten.

Sementara itu, Yanti, pedagang es buah, mengaku di bulan puasa ini, pembelinya melonjak drastis dibanding biasanya. “Kalau biasanya sehari bisa 70 porsian, sekarang bisa sampai dua kali lipatnya. Berkah bulan Ramadhan,” ujarnya. (iby/ion)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *