
Wayang Kampung Sebelah dan Campur Sari di Malam Boyongan Pasar Sukowati (Foto: Dok Dinkomifo Sragen)
SRAGEN, KanalMuria – Guna menyemarakkan boyongan pedagang pasar nglangon dan pasar Joko Tingkir ke pasar Sukowati, Pemkab Sragen menggelar Pentas Seni Wayang dan Campur Sari yang bertempat di Pasar Sukowati pada Jumat (10/03).
Sekitar 2000-an warga masyarakat kelurahan Karang Tengah dan pedagang Pasar Nglangon dan Pasar Joko Tingkir datang memenuhi area pertunjukan dan berbaur menjadi satu mereka tampak sangat antusias dan semangat ingin menyaksikan hiburan rakyat bersama dengan keluarga tercinta.
Mengutip dari sragenkab.go.id, panitia pun menyiapkan hidangan soto beserta lauk pauk dan teh hangat yang disediakan khusus bagi warga yang ingin menghabiskan malam di Pasar Sukowati.
Pentas seni wayang dan campur sari merupakan kolaborasi dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yaitu Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen dengan menghadirkan campur sari Honocoroko dari Sragen dan hiburan utama Wayang Kampung Sebelah dari Solo dengan dalang Ki Jlitheng Suparman.
Pelaksanaan boyongan pedagang pasar dilaksanakan Sabtu pagi dengan melakukan prosesi ritual upacara adat jawa. Upacara diawali dengan kirab berjalan kaki sejauh 1,5 km yang diikuti oleh parogo upacara adat dari Paguyuban pedagang Pasar Nglangon dan Paguyuban pedagang Pasar Joko Tingkir
Kepala Diskumindak Sragen Cosmas Edwi Yunanto mengatakan dengan dilaksanakannya boyongan pedagang Pasar Nglangon dan Pasar Joko Tingkir ke Pasar Sukowati pada Sabtu Legi, sebagai penanda bahwa pasar tersebut telah dibuka untuk umum dan sudah bisa melayani transaksi jual beli.
“Acara boyongan pedagang Pasar Sukowati merupakan sarana media promosi kepada masyarakat bahwa dengan boyongan tersebut sebagai tanda telah dibukanya Pasar Sukowati untuk umum dan sudah bisa digunakan untuk berjualan,” katanya.
Menurutnya proses pengundian penempatan pedagang awalnya sempat memunculkan permasalahan. Namun akhirnya dapat berjalan dengan baik berkat komunikasi serta semangat gotong royong para pedagang maka setiap masalah dapat diselesaikan.
Sementara Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengapresiasi semangat warga kelurahan Karang Tengah dan para pedagang yang hadir menyaksikan hiburan pentas Wayang Kampung Sebelah.
Ia meminta kepada masyarakat dan para pedagang yang pada hari Sabtu (11/03) melaksanakan kirab agar memohon doa kepada Yang Maha Kuasa supaya diberikan keselamatan dan kelimpahan rezeki yang berkah dan barokah.
“Malam ini sebagai bentuk rasa syukur kita atas terwujudnya Pasar Sukowati bagi masyarakat Kabupaten Sragen. Kami berikan hiburan yang segar yang dapat dinikmati masyarakat sekitar. Yang mau nyanyi ada Campur Sari kami silahkan dan ada Wayang Kampung Sebelah,” ungkapnya.
Ia menjelaskan rencana pembangunan pasar Joko Tingkir, ke depan akan digunakan sebagai area ruang terbuka hijau dengan dibuatkan sebuah taman yang cantik yang berguna untuk paru-paru kota. Hal tersebut tentunya akan mengubah image negatif yang selama ini melekat akan mengubah pandangan masyarakat menjadi image yang positif.
Wayang Kampung Sebelah merupakan sebuah hiburan yang dikemas seperti sajian wayang pada umumnya, namun menampilkan boneka-boneka dengan bentuk manusia modern yang mencerminkan penokohan manusia didalam kehidupan sehari-hari yang dikemas secara kocak oleh dalang Ki Jlitheng Suparman. (jt/ok)