
Kirab dan Bancaan, Jadi Permohonan Keberkahan dan Keselamatan Pasar Sukowati (Foto: Dok Diskominfo Sragen)
SRAGEN, KanalMuria – Kirab Boyongan Pedagang Pasar Sukowati telah bersiap mulai pukul 06.00 pagi. Bergerak dari arah selatan, rombongan kirab berjalan menuju pintu gerbang utama Pasar Sukowati pada Sabtu pagi (11/03).
Rombongan kirab yang diikuti ratusan paguyuban pedagang dari Pasar Nglangon dan Paguyuban Pasar Joko Tingkir mengawali dengan petugas pembuka jalan/pembawa sapu lidi dengan ritual menyapu yang memiliki makna membersihkan rintangan dan hambatan.
Memasuki halaman pasar Sukowati, Sekretaris Daerah Kabupaten Sragen Hargiyanto, beserta Kepala OPD Kabupaten Sragen bergabung dengan rombongan pedagang menuju tempat Bupati dan Wakil Bupati Sragen.
Dikutip dari sragenkab.go.id, selain itu para parogo adat membawa jajan pasar, kembang setaman dan tanah leluhur melakukan tanam tanah leluhur di tempat yang telah disediakan. Kemudian pembawa tumpeng dan gunungan serta punokawan melakukan bancaan bersama.
Salah satu pedagang beras dan baju, Sutarmi warga Klithik, Kelurahan Karangtengah mengaku senang mengikuti prosesi Boyongan pedagang pasar sukowati. Saat ini dia memiliki empat kios yang dibelinya yakni tiga kios untuk menjual beras dan satu kios untuk usaha toko baju.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat menghadiri prosesi upacara adat mengatakan, saat ini Pasar Sukowati sudah bisa ditempati seluruh pedagang.
“Alhamdullilah, hari ini masyarakat Kabupaten Sragen sudah siap untuk berbelanja dan menunggu pedagang yang membuka kiosnya. Pedagang di sini sudah siap? Tanya Bupati. “Sudah bu”, jawab pedagang serempak.
Menurutnya, Pasar Sukowati merupakan pasar kebanggaan warga Kabupaten Sragen. Saat ini Pasar Sukowati menjadi pasar terbesar di Bumi Sukowati dan tentunya lebih besar daripada Pasar Kota.
“Nantinya seluruh warga akan berbelanja di tempat ini mulai dari ASN, dan siapa pun atau lainnya harus meramaikan Pasar Sukowati. Dan pasar ini harus bisa menjaga untuk menjadi pasar yang baik. Ayo kita jaga sama-sama terutama kebersihannya. Jika pasarnya bersih pengunjung juga akan nyaman berbelanja. Yang paling penting adalah silahturahmi telah terjaga dengan baik,” terangnya.
Sekali lagi Bupati menekankan, Pasar Sukowati tidak boleh lagi digunakan untuk hal-hal yang tidak baik. Ia mengharapkan Pasar Sukowati bisa menjadi pasar yang penuh keberkahan.
“Senoga Allah memberikan keberkahan, kelancaran rezeki dan rezeki yang penuh dengan kebarokahan. Jika bapak/ibu mendapatkan rezeki jangan lupa untuk bersedekah. Hari ini bersamaan dengan kedatangan Presiden Joko Widodo Panen Raya di Masaran. Warga Sragen benar-benar penuh keberkahan dengan kelancaran boyongan pasar, dan kedatangan Presiden dan Gubernur. Ganjar Pranowo,” ungkap Bupati Yuni.
Selesai bancaan, warga masyarakat menikmati sarapan bersama berupa lagsangan atau nasi bungkus yang disediakan panitia di beberapa tempat. Dan hanya hitungan beberapa saat nasi langsangan itu ludes diserbu warga. (jt/ok)