Home » Petani Baru 60 Persen Memiliki Kartu Tani, Penyaluran Pupuk di Grobogan Masih Terkendala
Petani Baru 60 Persen Memiliki Kartu Tani, Penyaluran Pupuk di Grobogan Masih Terkendala Kartu Tani

Petani Baru 60 Persen Memiliki Kartu Tani, Penyaluran Pupuk di Grobogan Masih Terkendala Kartu Tani (Foto: Dok Diskominfo Grobogan)

GROBOGAN, KanalMuria – Stok pupuk baik Urea maupun NPK pada masa tanam kedua di Grobogan, Jawa Tengah terpenuhi. Pupuk jenis Urea 85.000 ton, sementara untuk pupuk jenis NPK 30 ton. Secara umum stok pupuk di Grobogan terpenuhi, namun masih terkendala kartu tani di tingkat petani. Para petani di Grobogan baru 60 persen yang terdata memiliki kartu tani. Sementara 40 persen petani belum terdata memiliki kartu tani. Meski belum terdata, Bupati berharap para petani yang membutuhkan pupuk untuk tetap dilayani.

Hal tersebut disampaikan Bupati Grobogan,Sri Sumarni saat menghadiri kegiatan Dalam Rangka Panen Padi Nusantara secara serentak di Balai Benih Kapung,Kecamatan Tanggungharjo,Grobogan,Jawa Tengah.

“Kabupaten Grobogan merupakan penyangga pangan nomor 1 Jawa Tengah, untuk komoditas jagung dan kedelai tingkat nasional. Untuk itu, ketersediaan pupuk di tingkat petani harus terpenuhi,”jelas Bupati Sabtu(11/3/2023).

Bupati menambahkan, untuk persoalan pupuk di Grobogan, masih terkendala kartu tani. Berdasarkan data di lapangan baru mencapai 60 persen petani yang memiliki kartu tani. Sementara pihak Bank BRI sudah menyatakan 100 persen petani mempunyai kartu tani.

“Untuk pupuk masih terkendala kartu tani. Data di lapangan baru 60 persen petani yang mempunyai kartu tani, sementara Bank BRI sudah menyatakan 100 persen petani memiliki kartu tani, terang Bupati

Bupati berharap, persoalan kartu tani tersebut perlu segera dibenahi,sehingga petani bisa membeli pupuk untuk masa tanam kedua dan sudah mempunyai kartu tani. Jika memang belum punya kartu tani, petani harus dilayani agar  produksi pertanian mereka meningkat.

“Persoalan kartu tani perlu segera dibenahi, dinas harus sat-set seperti penanganan tanaman padi asem-aseman kemarin sehingga petani bisa membeli pupuk pada masa tanam kedua dan sudah mempunyai kartu tani. Kalau belum punya harus dilayani agar produksi pertanian petani meningkat,”pinta Bupati

Sementara berdasarkan data dari Dinas Pertanian Grobogan, ketersediaan pupuk di Grobogan relative aman. Untuk pupuk Urea ada 85.000 ton, sementara pupuk NPK 30.000 ton

“Secara umum pupuk di Grobogan terpenuhi, hanya saja, masih terkendala persoalan kartu tani,” jelas Sunanto Kepala dinas Pertanian Grobogan

Sunanto menambahkan, Kabupaten Grobogan, hampir setiap bulan panen padi. Pada bulan Januari panen padi sebanyak 11.000 hektar, bulan Februari 30.000 hektar, dan bulan Maret 9.000 hektar. Sementara untuk bulan April nanti sebanyak 6.000 hektar.

“Secara nasional Grobogan Surplus beras sebanyak 350.000 ton,dan menjadi Kabupaten penyumbang  pangan nasional di kabupaten-kabupaten lain di Indonesia yang mengalami kekurangan pangan,”pungkasnya

Selain Bupati Grobogan Sri Sumarni, turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Grobogan Bambang Pujiyanto, Dandim 0717 Purwodadi Letkol Arh Muda Setyawan, Wakapolres Grobogan Kompol Gali Atmaja,Kepala Kejaksaan Negeri Grobogan Iqbal, Kepala Dinas terkait, Muspika Kecamatan Gubug dan Tanggungharjo, perwakilan Kepala Desa dua Kecamatan serta perwakilan kelompok tani dan para petani di dua Kecamatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *