10 Desa di Purworejo Ikuti Pelatihan Pengembangan Desa Wisata

PURWOREJO, KanalMuria – Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (BBPPMD-DTT) Yogyakarta menggelar Pelatihan Pembangunan Desa Wisata Angkatan II di Aula Balai Desa Kaligono, Kecamatan Kaligesing pada Selasa, (07/03). Acara ini diikuti 10 desa wisata dari 7 kecamatan di Kabupaten Purworejo.

Pelatihan ini dilaksanakan selama empat hari, dari 07 s.d.10 Maret 2023. Tujuannya untuk menambah pengetahuan, sikap, atau perilaku bagi para pengelola desa wisata.

Para peserta nantinya akan mendapat pelatihan terkait dengan pengembangan desa wisata, teknik kepemanduan, dan pemasaran produk wisata. Ke depan para peserta juga akan membuat rencana kerja tindak lanjut dari masing-masing desa.

Kepala BBPPMD-DTT Yogyakarta Widarjanto menjelaskan, pariwisata merupakan salah sektor yang diandalkan untuk berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional dan menjadi salah satu kunci setiap daerah dalam meningkatkan pendapatan. Penduduk Indonesia sebagian besar tinggal di wilayah pedesaan atau desa, dan pasti memiliki potensi dalam menarik wisatawan ke desanya.

Dukungan dari Pemkab Purworejo terhadap pembangunan desa wisata dikeluarkannya Perda nomor 15 tahun 2019 tentang Desa Wisata. Sektor pariwisata di Kabupaten Purworejo terus bertambah seiring semangat pemerintah daerah yang menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan di daerah.

“Sesuai dengan keputusan Bupati yang terbaru, ada 54 desa wisata pada tahun 2022. Semangat masyarakat untuk membentuk dan membangun desa wisata di Purworejo adalah sangat bagus” jelasnya.

Sementara Ketua DPRD Purworejo Dion Agasi Setyabudi menjelaskan, pengembangan pariwisata di Kabupaten Purworejo secara akses sudah menang, karena jalur udara dan jalur darat semuanya mudah.

Disebutkan, Kabupaten Purworejo dekat dengan Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) dan nantinya juga ada jalan tol Cilacap-Jogjakarta yang melewati Kabupaten Purworejo. Potensi ini harus dimanfaatkan dengan baik, yaitu kolaborasi antara Pemkab dengan Pemdes untuk mengembangkan desa wisata.

Dion menyebutkan dalam membangun desa wisata diperlukan adanya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Termasuk pelatihan bahasa asing, digital marketing, dan edukasi manajemen atau standar pelayanan.

“Ini sering kali kita luput, desanya dibangun, aksesnya dibangun, tempat pariwisatanya dibangun, tetapi penguatan SDMnya tidak ada. Padahal penguatan SDM ini menjadi salah satu yang paling penting,” jelas Dion. (jt/ok)