
Cuaca Berangsur Bersahabat, Nelayan Kembali Semangat Melaut (Foto: Dok MC Batang)
BATANG, KanalMuria – Cuaca ekstrem yang melanda sejak akhir Desember 2022 hingga pertengahan Maret 2023, membuat para nelayan di pantai utara Kabupaten Batang mengalami kesulitan mencari ikan. Hasil yang didapat pun sangat minim dan lebih didominasi ikan-ikan kecil.
Namun cuaca ekstrem diperkirakan intensitasnya mulai berkurang. Para nelayan menyambut baik kondisi ini, karena akhir Maret dapat kembali melaut dengan harapan memperoleh hasil tangkapan lebih maksimal.
Dikutip dari batangkab.go.id, nelayan asal Batang, Bambang mengatakan, selama cuaca ekstrem, para nelayan mengeluh karena tak berani melaut. Kalau pun tetap melaut hanya di area pinggiran dengan ombak yang tidak terlalu tinggi.
“Kalau anginnya kencang, kami nggak berani melaut. Terpaksa cuma memperbaiki jaring, baru setelah cuaca membaik kami melaut,” katanya, saat memperbaiki jaring, di Pelabuhan Klidang Lor, Kabupaten Batang, Rabu (08/03).
Dia mengatakan, cuaca ekstrem sangat membahayakan nelayan saat di tengah laut. Selain angin kencang juga rawan diterjang badai. “Kami berangkat melaut jam 04.00 pagi dan pulang jam 15.00 sore. Kadang kalau nggak hati-hati bisa jatuh ke laut,” ungkapnya.
Ia mengakui, keselamatan menjadi yang terpenting, saat berada di tengah lautan. Namun terkadang sebagian nelayan belum begitu maksimal untuk mempersiapkan alat pelindung diri. Mereka hanya membawa pelampung saat memasuki cuaca ekstrem saja.
“Ya kalau cuaca lagi bagus, teman-teman nggak bawa pelampung, padahal rawan juga. Rencana besok mau berangkat, kalau lagi rezeki bisa dapat cumi ukuran besar,” ujar dia. (jt/ion)