
Ilustrasi Banjir di Kudus (Foto: Dok BPBD Kudus)
KUDUS, KanalMuria – Organisasi perangkat daerah (OPD) teknis Kabupaten Kudus dituntut lebih proaktif oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah. Bergas Catursasi, Kepala BPBD Jateng bahkan menyebut Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) seharusnya sudah mempunyai rancangan penanganan banjir di Kudus bersama Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH).
“Seharusnya Dinas PUPR bersama PKPLH sudah punya rancangan penanganan banjir, sehingga BPBD Kudus bisa fokus menggulangi dampak bencana,” kata Bergas dalam forum diskusi antarsektor yang digelar di Aula SMK As’saidiyah 2 Mejobo, Kudus, Senin (06/03).
Menurutnya, penyiapan logistik dalam penanganan banjir juga harus dilakukan sedini mungkin. Baik mandiri, maupun instansi-instansi swasta.
“Banjir Kudus itu setiap tahun seperti ini, mitigasi secara struktural harus ada. Kalau tidak, Kudus kena lagi dan lagi. Contoh, di Jati Wetan, kalau tidak ada penyekatan, banjir ya muter. Dibuang ke Sungai Wulan pakai pompa dengan kapasitas berapapun akan tetap muter di sana. PUPR Kudus cobalah ke Jati Wetan sana, coba petakan daerah mana yang harusnya bisa disekat kemudian airnya bisa dikuras,” lanjutnya.
Bergas juga mengapresiasi pihak-pihak yang terlibat dalam penanganan banjir di Kudus. Dari pemerintah daerah, relawan, hingga pihak swasta. (iby/de)