Home » Diduga Salahi Aturan, 100 Ton Ikan Salem Impor di Juwana Disita KPP
Diduga Salahi Aturan, 100 Ton Ikan Salem Impor di Juwana Disita KPP

Diduga Salahi Aturan, 100 Ton Ikan Salem Impor di Juwana Disita KPP (Foto: Istimewa)

PATI, KanalMuria – Gudang penyimpanan 100 ton ikan salem di Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati disegel Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Penindakan ikan salem yang diimpor dari Cina ini menindaklanjuti laporan warga terkait dugaan penyalahgunaan penjualan ikan salem ke pasaran lokal bukan ke industri pemindangan.

“Ini adalah langkah cepat KKP, menyikapi laporan masyarakat tentang adanya ikan salem impor dari Cina yang masuk di pasaran, berdasarkan Undang-undang nomor 7 tahun 2016 melaksanakan perlindungan terhadap nelayan,” kata Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Laksamana Muda TNI Adin Nurawaluddin, Minggu (05/03).

Dia menjelaskan, produk impor ikan salem yang disimpan di Gudang PT. MLI milik PT. SSI dalam cold storage itu, berdasarkan aturan yang berlaku, diperuntukkan memenuhi bahan baku industri pemindangan. Menurut aturan itu, ikan salem tidak diperbolehkan dijual belikan di pasaran lokal.

“Produk impor ikan salem pada dasarnya untuk memenuhi bahan baku industri pemindangan. Kuotanya sudah ditarget Kemendag berdasarkan rekomendasi Direktorat Jenderal Daya Saing Kementerian Kelautan Perikanan,” lanjut Adin.

Penjualan yang melawan aturan itu disebutnya bisa berdapak pada pendapatan nelayan tangkap. Khususnya para nelayan di Pati.

“Menurut laporan, harga ikan salem di pasaran lokal dijual Rp 17 ribu sampai Rp 20 ribu per kilo. Padahal harga tangkap ikan di Pati lebih dari Rp 20 ribu. Nah di sinilah perlindungan terhadap nelayan, jangan sampai produk ikan hasil tangkap nelayan Pati tidak bisa bersaing, akhirnya ikan salem impor yang bocor ke pasaran,” jelasnya.

Saat dilakukan penyegelan, masih terdapat sekitar 100 ton ikan impor di cold storage yang diduga berasal dari Cina untuk kebutuhan pemindangan. Menurut pengakuan PT. SSI, ikan salem impor tersebut dibeli dari PT. STKP dan K yang berdomisili di Jakarta.(iby/de)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *