
Polisi: Proses Identifikasi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Butuh Waktu Dua Pekan (Foto: Dok Polri)
JAKARTA, KanalMuria – Proses identifikasi korban tewas pada kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara akan berlangsung hingga dua pekan. Pernyataan itu disampaikan Kepala Rumah Sakit Polri, Brigjen Hariyanto, Sabtu (04/03)
“Identifikasi memakan waktu 5 hingga 14 hari ke depan. Kami mohon doanya agar proses identifikasi berlangsung lancar, dan jenazah dapat dikembalikan ke keluarga,” kata Hariyanto.
Dia menjelaskan, proses tersebut memerlukan waktu lama karena petugas harus mencocokkan data yang ditemukan dengan keluarga. Hariyanto bahkan menyebut proses identifikasi tersebut harus dilakukan dengan prinsip kehati-hatian.
“Prinsipnya identifikasi itu kehati-hatian, harus sesuai dan benar. Kalau belum ketemu dan teridentifikasi, ya belium bisa nyambung,” ujarnya.
Hariyanto mengungkapkan, hingga saat ini 10 keluarga telah memberikan sampel yang nantinya dicocokkan dengan jenazah. Untuk sementara, pihak kepolisian berhasil mengidentifikasi dua korban, dan akan dikembalikan kepada keluarga.
Kedua korban itu adalah Fahrul Hidayatulah, 28 warga Rawa Badak, Koja dan Muhammad Bukhori, 41 warga Rawa Badak Selatan, Koja.
Sementara itu, Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri menggunakan tiga metode untuk mengidentifikasi jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Yaitu DNA, sidik jari dan pengecekan gigi atau odontologi.
“Pertama penelitian menggunakan DNA. Proses ini butuh laboratorium DNA, dari labfor Polri sudah mengirim sampel DNA dari pihak 10 keluarga. Ini masih diproses tim DVI Polri. Kemudian kita menggunakan metode odontologi yaitu mengindentifikasi melalui gigi. Ketiga kita melakukan identifikasi menggunakan sidik jari,” jelas Irjen Dedi Prasetyo kepada awak media di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (04/03).
Untuk dua korban yang telah diidentifikasi, tim DVI menggunakan metode sidik jari. “Dari hasil kerja tim DVI sampai hari ini sudah teridentifikasi 2 jenazah yang teridentifikasi dari hasil sidik jari. Untuk sidik jari berhasil ditemukan 6 sidik jari, dari sidik jari diproses dari tim inavis dan dari tim DVI RS Bhayangkara dua telah teridentifikasi,” imbuh Dedi.