
Korban Tewas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jadi 17 Orang (Foto: Istimewa)
JAKARTA, KanalMuria – Kebakaran yang terjadi di Integrated Terminal BBM Jakarta Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (03/03) malam, menelan 17 korban jiwa. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, dua korban di antaranya merupakan anak-anak.
“Terdiri dari 15 orang dewasa dan dua anak. Jumlah tersebut masih mengikuti data terakhir pada pukul 07.00 WIB pagi tadi,” kata Kombes Pol. Trunoyudo, Sabtu (04/03/2023).
Sedangkan korban luka akibat insiden tersebut mencapai 49 orang. Para korban itu saat ini tengah mendapat perawaatan di rumah sakit terdekat.
Melansir keterangan dari laman Polri, 5 korban dirawat di RS Pelabuhan, 10 korban di RS Tugu Koja, 15 korban di RS Mulyasari, 3 korban di RS Koja, dan 6 korban di RS Firdaus.
Trunodoyo menyampaikan, pihaknya juga telah mendirikan posko tanggap darurat dan pengaduan orang hilang di Koramil 01/Koja. Selain itu, Polda Metro Jaya juga membangun dapur umum di pos polisi.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran mengatakan pihaknya akan melakukan proses identifikasi jenazah dengan cepat dan cermat. Sehingga jenazah dapat dikembalikan ke keluarga dengan tepat.
Dia menjelaskan, pihaknya memerlukan data posmortem dan antemortem untuk memudahkan identifikasi. Karena itu, bagi yang merasa kehilangan anggota keluarganya, bisa melapor di Posko Kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Koramil 01/Koja.
“Jadi ini posko tujuannya besok bagi yang kehilangan keluarga, kita akan ambil identifikasi primernya, seperti data sidik jari kalau punya atau sidik gigi kalau punya kondisi giginya. Kalaupun itu tidak punya, paling terakhir adalah tes DNA,” imbuhnya.
Trunoyudo menambahkan, terkait korban tewas, proses identifikasinya saat ini masih berlangsung. Dia menyebut, hasil identifikasi itu akan diumumkan pada Sabtu (04/03) sore.
“Sore nanti akan diumumkan, apabila sudah ada sore ini akan diumumkan melalui posko DVI di RS,” ujarnya.
Sementara itu, sterilisasi di lokasi masih dilakukan. Setelah lokasi steril, penyelidikan akan dilakukan pendalaman penyebab kebakaran.
“Tentu ada mekanisme dari pemadaman, pendinginan, kemudian ada help and safety bersama dari Pertamina. Clear, baru tim Labfor, Inafis, akan turun untuk melakukan pendalaman secara scientific,” tambahnya.
Berdasarkan keterangan Command Center Badan Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat), informasi pertama soal peristiwa itu diterima petugas pada pukul 20.11 WIB.
Adapun untuk penyebab kebakaran, Tim Labfor Polri akan berkoordinasi dengan Bareskrim dan Diskrimum Polda untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan menyelidikinya. (iby/de)