
Harga Cabai Sret di Tingkat Petani Naik Hampir Dua Kali Lipat (Foto: Dok Pemkab Temanggung)
TEMANGGUNG, KanalMuria – Harga cabai merah jenis sret di tingkat petani di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, merangkak naik dari harga sebelumnya Rp30 ribu per kilogram, kini menjadi Rp56 ribu per kilogram.
Petani asal Desa Menggoro, Kecamatan Tembarak, Sugeng Riyadi, 52, mengatakan kenaikan harga cabai hingga Rp56 ribu per kilogram itu terjadi sejak satu pekan terakhir.
“Harga cabai merah jenis sret sekarang sekitar Rp52 ribu sampai Rp56 ribu, kalau yang ori itu atau kualitas bagus bisa mencapai Rp56 ribu per kilogram. Kalau yang kualitas sedang masih kisaran Rp52 ribu. Sebelumnya, pada awal Februari harganya masih Rp30 ribu per kilogram, dan sekarang naik lagi,” katanya, Jumat (24/02).
Dikutip dari temanggungkab.go.id, ia mengatakan, meski harga naik namun hasil panen justru malah menurun, karena pengaruh cuaca ekstrem. Selain itu hampir 20 persen tanaman cabai terserang hama, seperti bule, busuk batang dan juga patek.
“Untuk hama bule, busuk batang dan patek, tetapi yang susah diatasi itu patek. Karena sudah dilakukan penyemprotan pestisida dua hari sekali, namun hasilnya belum maksimal, karena cuaca buruk ini, hujan terus setiap harinya,” imbuhnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Temanggung, Joko Budi Nuryanto mengatakan, untuk ketersediaan cabai jenis sret di tingkat petani masih tercukupi hingga Lebaran mendatang. Karena saat ini, sebagian petani di Temanggung mulai memanen komoditas tersebut.
“Kalau di Temanggung ketersediaan cabai sret masih tersedia dan cukup. Kalau produktifitasnya agak turun, karena curah hujan yang sangat luar biasa ini. Tetapi secara harga, teman-teman petani masih menikmati harga, karena sangat tinggi, jadi turunnya produktifitas itu tertutupi dengan harga jual,” ungkapnya.
Di Kabupaten Temanggung, saat ini luas tanam cabai mencapai tiga ribu hektare yang tersebar di 20 kecamatan. (jt/ok)