
Rampung Tahap Pertama, Kemuning Sky Hills Diserbu Wisatawan (Foto: Dok Kominfo Karanganyar)
KARANGANYAR, KanalMuria – Satu lagi objek wisata di Kabpaten Karanganyar yang layak dijadikan tujuan berwisata masyarkat. Objek wisata ini tak lain Kemuning Sky Hills yang memiliki wahana dan akan menjadi icon Desa Kemuning berupa jembatan kaca sebagai yang terpanjang di Jawa Tengah.
Objek wisata ini menjadi daya tarik baru bagi pecinta wisata yang ada di Kabupaten Karanganyar lebih tepatnya di Sumbersari, Kemuning Kecamatan Ngargoyoso. Dikelola oleh manajemen pariwisata The Lawu Group yang berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Karanganyar dan PT Rumpun Sari Kemuning.
Mengutip dari karanganyarkab.go.id, setelah diresmikan Bupati Karanganyar Juliyatmono saat Soft Opening Kemuning Sky Hills pada 31 Desember 2022 lalu, sebulan pertama saat dibuka untuk umum tiketnya masih digratiskan. Manajemen The Lawu Group yang awalnya menargetkan 10.000 pengunjung ternyata meleset. Wisata jembatan kaca Kemuning Sky Hills tembus 28.000 pengunjung di bulan pertamanya.
Sebenarnya, ide pembuatan wisata jembatan kaca ini sudah digagas Pemkab Karanganyar sejak lama. Sebelumnya Bupati Karanganyar Juliyatmono telah melakukan ground breaking pembangunan jembatan kaca ini pada Agustus 2017 silam. Namun baru terealisasi dan diresmikan saat soft opening akhir 2022.
Tahap pertama, jembatan kaca ini dibangun sepanjang 34 meter dengan ketinggian jembatan dari permukaan tanah yang bervariasi antara 12 sampai 30 meter. Sedangkan tahap selanjutnya, Kemuning Sky Hills kini melanjutkan pembangunan tahap berikutnya, yaitu untuk menyelesaikan panjang jembatan kaca sepanjang 96 meter.
Sehingga nantinya panjang jembatan kaca wisata Kemuning Sky Hills ini sepanjang 130 meter. Di mana tahap kedua ini diharapkan bisa selesai saat Ramadhan 2023, sehingga wisatawan dapat menikmati jembatan kaca ini saat libur lebaran nantinya.
Tak lengkap rasanya jika wahana wisata Kemuning Sky Hills ini tidak dilengkapi dengan fasilitas penunjang bagi pengunjung. Oleh karena itu, manajemen The Lawu Group juga akan melengkapi fasilitas pendukung pada wisata ini seperti masjid kaca, kamar mandi, resto, kafe, dan kantor. Diharapkan dengan semakin lengkapnya fasiliotas pendukung ini dapat menambah kenyamanan pengunjung saat berwisata.
Bahkan selain fasilitas pendukung seperti tersebut, wisata Kemuning Sky Hills akan dilengkapi wahana dan fasilitas lainnya. Sseperti area berkemah, Luxury Glamping, Flying Fox, gantole, paralayang, ATV, Jeep, play ground dan arena out bond, juga tempat untuk spot foto.
Menggunakan kaca Tempereed Glass 3 lapis setebal 30 mili, jembatan kaca ini mampu menahan beban hingga 1,5 ton. Wahana jembatan kaca ini benar-benar menjadi wisata menguji adrenalin pengunjungnya, terlebih bagi pengunjung yang suka wisata adrenalin.
Untuk memasuki area Kemuning Sky Hills ini, manajemen The Lawu Group tidak mematok harga tiket yang tinggi. Cukup Rp 10 ribu untuk memasuki kawasan area Kemuning Sky Hills ini, dan 20.000 untuk masuk wahana jembatan kacanya.
Menurut informasi, setelah wahana ini dibuka dengan tiket masuk sebesar 20.000 untuk setiap pengunjung, manajemen The Lawu Group tetap menargetkan 10.000 pengunjung setiap bulannya.
Namun ternyata di luar dugaan, belum ada satu bulan setelah dibuka dengan tiket masuk, wahan jembatan kaca itu sudah didatangi lebih dari 12 ribu pengunjung.
“Setiap weekdays, ada sekitar 500 pengunjung yang dateag ke wahana jembatan kaca ini jiuka cuaca sedang baik (cerah). Jika cuaca sedang tidak begitu baik, rata-rata pengunjung hanya sekitar 200 saja,” ungkapnya.
“Ini sangat berbeda dengan Weekend, saat akhir pekan pengunjung waha jembatan kaca ini tembus lebih dari 2.000 pengunjung setiap harinya. “ jelas Uut petugas penjaga tiket(kasir) yang juga salah satu pegawai di The Lawu Group kepada awak media. (jt/ok)